Selat Hormuz Terancam Ditutup, BBM Se Indonesia Turun Lagi, Ini Harga Baru BBM di SPBU Selasa 24 Juni 2025

Selat Hormuz Terancam Ditutup, BBM Se Indonesia Turun Lagi, Ini Harga Baru BBM di SPBU Selasa 24 Juni 2025

Harga BBM seluruh Indonesia kembali turun mulai 1 Juni 2025-DOK Pertamina Patraniaga-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Konflik antara Iran dan Israel semakin memanas.

Bahkan, akibat konflik perang di timur tengah sudah beriimbas dengan naiknya harga minyak dunia.

Tak hanya itu, selat hormuz  yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab terancam ditutup

BACA JUGA:Rabu! BBM Pertalite Turun Lagi, Bukan Rp 10.000/Liter, Harga Asli Pertalite Segini Pada Rabu 25 Juni 2025

Pada Minggu (22/6), Parlemen Republik Islam Iran telah menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran, menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran.

BACA JUGA:Minggu! BBM Pertalite Turun Harga,Tak Lagi 10.000/Liter, Harga Asli Pertalite Segini Pada Minggu 22 Juni 2025

BACA JUGA:Senin! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun Lagi, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Senin 23 Juni 2025

Tentunya harga minyak dunia bakal melambung jika benar-benar Selat Hormuz ditutup. Karena, sekitar 20 persen konsumsi minyak global didistribusikan melalui Selat Hormuz.

Selat Hormuz ini juga merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia.

Namun, ditengah terancamnya penutupan Selat Hormuz, Badan Usaha Penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seluruh Indonesia kembali menurunkan harga BBM dan berlaku pada Selasa 24 Juni 2025.

BACA JUGA:Sabtu! Harga BBM Se Indonesia Kembali Turun, Berikut Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Sabtu 21 Juni 2025

Badan Usaha Penyedia BBM yang menurunkan harga BBM tersebut adalah  Pertamina Persero,PT Shell Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia dan British Petroleum (BP)-AKR .

4 Badan Usaha Penyedia BBM tersebut mengumumkan penurunan harga BBM sejak awal Juni 2025 hingga hari ini Selasa (24/06) dengan menurunkan 16 jenis BBM.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan bahwa penyesuaian harga ini akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak, yaitu Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait