BKSDA Jambi Turunkan Tim Pastikan Kebenaran Gajah Masuk Perkebunan
BKSDA Jambi turunkan tim Seksi Konservasi Wilayah 3 pastikan keberadaan gajah di daerah Renah Mendaluh Tanjabbar. ANTARA/HO/Agus Suprayitno--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) JAMBI menurunkan tim untuk memastikan keberadaan Gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatrensis) yang masuk ke lahan perkebunan masyarakat sekitar kawasan Muara Danau dan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi JAMBI.
"Tim dari Seksi Konservasi Wilayah 3 sedang bergerak untuk berkoordinasi dengan para pihak di sana," kata Kepala BKSDA Jambi Agung Nugroho di Jambi, Rabu, dikutip dari antara.
BACA JUGA:BKSDA Jambi Rawat Beruang Madu Korban Jerat
Agung belum bisa memastikan keberadaan gajah tersebut, karena informasi baru diterima berdasarkan berita dari media. Pihak BKSDA belum menerima informasi lapangan atau laporan dari pusat layanan (Call Center).
"Kita tunggu informasi resmi dari tim yang sedang turun ke lapangan, memang wilayah itu merupakan kantong-kantong habitat gajah," katanya.
BACA JUGA:Hajar Paraguay 1-0, Brasil Lolos ke Piala Dunia 2026
Sebelumnya anggota DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menyatakan berdasarkan laporan masyarakat Lubuk Kambing dan Muara Danau melaporkan sebagian lahan perkebunan kelapa sawit warga dirusak oleh kawanan gajah.
Diperkirakan ada tiga Gajah Sumatera berada di sekitar perkebunan, Masyarakat menduga gajah tersebut berasal dari Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang berada di lintas provinsi Indragiri Hulu dan Hilir Riau serta Kabupaten Tebo dan Tanjabbar Jambi.
Warga berharap pihak BKSDA bisa melakukan penghalauan gajah untuk menghindari kawanan gajah Sumatera itu masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Renah Mendaluh, Tanjabbar.(ant)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



