Beda Nasib Anak Gajah Malaysia dengan Codet & Getar yang Suka Nakal Nerobos Tol Pekanbaru-Dumai

Beda Nasib Anak Gajah Malaysia dengan Codet & Getar yang Suka Nakal Nerobos Tol Pekanbaru-Dumai

Kenakalan Gajah Getar (kiri) dan Codet (kanan) yang nekad menyeberangi ruas jalan Tol Pekanbaru - Dumai beberapa waktu lalu-Foto: Tangkap layar-

 

Sebelum pembangunan tol dilakukan, Balai Besar KSDA Riau sebenarnya  mengusulkan 8 titik terowongan sebagai jalur gajah.

 

“Namun kemudian disepakati 5 titik, karena ada perlintasan yang bisa disatukan, migrasi gajah tetap terakomodir agar tidak terganggu,” lanjutnya.

 

Pergerakan gajah kata Genman memang tidak setiap waktu terjadi. “Ada waktu-waktunya dan belum tentu setiap bulan itu mereka bergerak,” lanjutnya.

 

Namun migrasi gajah berdasarkan pengalaman yang memang masih menghadapi beberapa pengalaman dan permasalahannya sendiri.

 

“Pernah ada juga temuan lainnya, teridentifikasi gajah menyeberangi jembatan penyeberangan kendaraan di KM 76,” lanjut Genman.

 

Genman mengaku tentu masih ada kekurangan dalam aplikasi terowongan gajah di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pertama di Indonesia ini.

 

“Karena saat awal membuat terowongan ini kita belum ada pengalaman, namun ini bisa menjadi pembelajaran buat kita untuk dijadikan perbaikan ke depan,” lanjutnya lagi.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait