BRIDA Provinsi Jambi Serahkan Penganugerahan Kinerja Inovasi dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah 2025

BRIDA Provinsi Jambi Serahkan Penganugerahan Kinerja Inovasi dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah 2025

BRIDA Provinsi Jambi Serahkan Penganugerahan Kinerja Inovasi dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah 2025, Ini OPD-Pemda Peraihnya-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggelar acara Penganugerahan Capaian Kinerja di Bidang Inovasi dan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2025 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (16/12/2025). Acara ini menjadi momentum evaluasi sekaligus apresiasi bagi instansi yang telah menunjukkan kinerja unggul dalam pelayanan publik.

BACA JUGA:Video Viral Jeritan dari Mobil Box di Tol Sebapo, Polisi Pastikan Bukan Perdagangan Orang

Kepala Brida Provinsi Jambi, Ir.Sri Argunaini, M. Si dalam laporannya menekankan bahwa keberhasilan inovasi daerah tidak bisa bertumpu pada segelintir instansi saja. Ia secara terbuka mengapresiasi OPD, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta SMA/SMK/SLB yang hadir sebagai penyumbang terbesar nilai Innovation Government Award (IGA) Jambi, namun juga memberikan catatan kritis bagi instansi yang belum berkontribusi.

BACA JUGA:Drive Mode Wet: Fitur Mitsubishi Xforce yang Cocok Digunakan Kondisi Hujan

"Keberhasilan Provinsi mendapat IGA adalah kerja bersama. Masih ada Perangkat Daerah yang belum berkontribusi sama sekali. Untuk bisa menembus 7 besar nasional dan mendapatkan dana insentif daerah, seluruh OPD harus mengirimkan inovasinya," tegasnya.

Sri juga menyoroti strategi untuk mendongkrak penilaian di masa depan. Menurutnya, kuantitas inovasi bukan satu-satunya tolak ukur, melainkan kualitas dan kemampuan inovasi tersebut untuk direplikasi oleh pihak lain.

"Penilaian tertinggi di dalam aplikasi IGA Kemendagri adalah apabila inovasi tersebut bisa direplikasi oleh pihak eksternal. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi antar OPD maupun Kabupaten/Kota untuk saling mereplikasi praktik baik (best practice) yang sudah ada," sebutnya.

Penghargaan tahun ini diberikan berdasarkan penilaian objektif yang mencakup jumlah inovasi yang dilaporkan ke Kemendagri, kepatuhan pengelolaan keuangan, dampak terhadap layanan publik, serta keberlanjutan inovasi tersebut.

Ditambahkan Kepala BRIDA Provinsi Jambi, Meskipun Indeks Inovasi Jambi mengalami kenaikan angka, peringkat Jambi dalam Innovation Government Award (IGA) justru mengalami penurunan dari peringkat 13 di tahun sebelumnya menjadi peringkat 15 pada tahun 2025.

"Tahun ini kita turun ke ranking 15. Hal ini karena standar penilaian secara nasional naik drastis, dari passing grade 58 menjadi 66 untuk masuk kategori. Sebenarnya indeks kita naik dan jumlah inovasi kita bertambah, namun kompetisi semakin ketat," ujar Sri. 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S. Sos, MH yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH mendongkrak peringkat inovasi Jambi di tingkat nasional, Sudirman mengeluarkan instruksi spesifik kepada para kepala OPD. Ia meminta agar inovasi tidak hanya berhenti di level pimpinan instansi, tetapi turun hingga ke level Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi).

"Minimal satu Kabid itu satu inovasi. Kalau masih ada Kasi-nya, satu Kasi satu inovasi. Kepala OPD harus mendorong ini. Jika satu OPD memiliki 20 hingga 25 staf struktural, maka jumlah inovasi yang dihasilkan bisa berlipat ganda," ujarnya.

Berdasarkan laporan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), masih terdapat kesenjangan kinerja inovasi yang signifikan di lingkungan Pemprov Jambi.

"Kita masih punya 9 OPD di Pemprov Jambi yang kinerjanya Rendah. Artinya, inovasinya tidak terbangun dengan baik," tegas Sudirman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait