Pemerintah Bisa Libatkan Eks Pecandu Judol, Pengamat: Jangan Hanya Sebatas Deklarasi

Pemerintah Bisa Libatkan Eks Pecandu Judol, Pengamat: Jangan Hanya Sebatas Deklarasi

Pengamat Sosial Ilmu Komunikasi Yusnaini M.I.Kom menilai pemerintah perlu menindaklanjuti deklarasi anti judol dengan beberapa program berikutnya..-Foto: Istimewa-

Edukasi dari para eks adiksi ini katanya penting untuk memberikan testimoni realistis seperti dampak finansial, mental, hukum, serta cara mengenali platform judi yang disamarkan, misal: game berbayar atau skin gambling.

 

"Mantan korban kecanduan judi online bisa memberi testimoni nyata, biar anak-anak muda merasa ini bahaya betulan, bukan omongan doang," tambah Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UNH ini. 

 

Perlu juga ditekankan bahwa judi online merusak produktivitas dan moral generasi muda. Jadi perlu juga ada strategi komunikasi persuasi berbasis rasa takut atau fear appeal dengan menyoroti dampak negatif judi online. 

 

Memberikan pula solusi konkret seperti gaya hidup sehat, produktif dan saling mengingatkan satu sama lain.

 

Gunakanlah bahasa anak muda & media mereka, jangan cuma pakai cara lama sekedar seminar biasa.

 

"Coba gunakan cara anak muda seperti memproduksi konten TikTok, IG Reels, atau meme yang relate dengan dunia pelajar," tambah Yusnaini yang sedang mengambil Program Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid Jakarta ini. 

 

 

Pemerintah katanya perlu pula memberi reward untuk ide kreatif mereka, misal lomba konten atau proyek sosial. Lalu, Ajak influencer lokal atau siswa populer buat jadi duta anti-judi, biar pesannya lebih nendang dan sampai ke mereka. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: