DISWAY BARU

Mundurnya Direktur dan Manajer Bisnis BUMD Siginjai Sakti! Wali Kota Maulana: Kalau Tidak Sanggup Nyerah Saja

Mundurnya Direktur dan Manajer Bisnis BUMD Siginjai Sakti! Wali Kota Maulana: Kalau Tidak Sanggup Nyerah Saja

Wali Kota Jambi Maulana-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID — Mundurnya Direktur dan Manjer Bisnis BUMD PT Siginjai Sakti menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jambi. 

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Hutama Karya Membangun Gedung CMU RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta

Wali Kota Jambi Maulana, memastikan bahwa langkah mundur tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pribadi para direksi atas kinerja perusahaan yang belum menunjukkan perkembangan berarti.

BACA JUGA:Wagub Sani Salurkan 503 Paket Bantuan Dumisake Pendidikan di Tanjung Jabung Barat

“Saat mereka menandatangani komitmen di hadapan saya, sudah saya tegaskan tiga bulan harus ada pergerakan usaha. Jika tidak ada progres, tentu kami evaluasi,” tegas Maulana.

Namun sebelum evaluasi dilakukan, para pengelola perusahaan justru mengajukan pengunduran diri dengan alasan kesehatan dan lainnya. 

“Itu bentuk pertanggungjawaban pribadi. Mereka juga menyampaikan alasan kesehatan,” tambahnya.

"Kalau tidak sanggup lebih bair nyerah saja," ujarnya. 

Menanggapi kekosongan jabatan tersebut, Pemkot Jambi bergerak cepat. Maulana menegaskan bahwa pelaksana tugas (Plt) direktur akan diambil dari jajaran manajemen kedua yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi.

“Kepemimpinan tidak boleh terhenti. Plt akan diambil dari level manajemen yang sudah lolos seleksi,” jelasnya.

Maulana menilai langkah ini lebih efisien dibanding membuka proses seleksi baru dari awal.

“Mirip seperti KPU atau Bawaslu, jika ada yang mundur, yang menggantikan tetap dari proses seleksi sebelumnya. Tidak perlu mengulang dari nol,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Jambi itu juga mengingatkan bahwa membenahi BUMD bukanlah pekerjaan ringan. Terlebih, PT Siginjai Sakti sudah tidak diperbolehkan lagi memperoleh tambahan modal dari pemerintah.

“Mengelola BUMD tanpa modal tambahan itu tantangan berat. Kalau dikasih modal, semua orang bisa. Tapi bagaimana menjalankan usaha dengan legalitas dan peluang yang ada, itu yang penting,” kata Maulana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait