DISWAY BARU

Lantik Pimpinan Baru Baznas Kota Jambi, Maulana Warning Soal Integritas

Lantik Pimpinan Baru Baznas Kota Jambi, Maulana Warning Soal Integritas

Lantik Pimpinan Baru Baznas Kota Jambi, Maulana Warning Soal Integritas--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wali Kota Jambi Maulana, melantik lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jambi periode 2025–2030 dalam sebuah prosesi khidmat di Aula Griya Mayang, Kamis (20/11). 

Dalam kepengurusan baru tersebut, Dr. Muhammad Padli, S.Pd.I, M.Pd.I, dipercaya memimpin Baznas Kota Jambi sebagai ketua. Ia didampingi Wakil Ketua I Fakhruddin, SE; Wakil Ketua II Suparman, S.Pd; Wakil Ketua III Sanandar, SE, RFP; serta Wakil Ketua IV Abdul Rahim, S.P., C.PS., CICEL., C.MTr.

BACA JUGA:Gelapkan Motor Teman, Pemuda di Kota Jambi Ditangkap Polisi

Wali Kota Maulana menekankan bahwa amanah sebagai pengelola zakat bukan sekadar tugas administratif, tetapi juga tanggung jawab moral yang harus dijalankan berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.

“Pengelolaan dana umat menuntut transparansi, akuntabilitas dan integritas. Setiap rupiah zakat, infak dan sedekah harus mampu menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat,” tegas Maulana.

BACA JUGA:Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Jambi 2025: Generasi Muda Menghidupkan Deklamasi Puisi Melayu Jambi

Ia mengungkapkan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara independen.

“Dari awal sampai akhir saya tidak pernah bertemu Pansel. Yang terpilih ini benar-benar orang hebat,” ujarnya.

BACA JUGA:Sambangi Polda Metro Jaya, Roy Suryo CS Minta Gelar Perkara Khusus Soal Kasus Ijazah Palsu

Maulana menyampaikan, lima pimpinan terpilih merupakan talenta terbaik dari sepuluh kandidat yang lolos seleksi akhir. Ia berharap komposisi muda ini mampu membawa terobosan baru dalam pengelolaan ZIS, apalagi potensi zakat di Kota Jambi dinilai sangat besar.

BACA JUGA:Sekda A Ridwan Raih Penghargaan di Ajang ADGLA 2025

“Kita melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, artinya jumlah masyarakat muslim yang mampu juga tumbuh. Namun di sisi lain, masih ada 7,5 persen warga kita yang masuk kategori miskin. Baznas harus bisa membaca dinamika ini,” paparnya.

Maulana menekankan pentingnya kolaborasi Baznas dengan Dinas Sosial untuk memadukan data kemiskinan yang terus bergerak. Ia juga menyoroti stagnasi sumber ZIS yang selama ini hanya bertumpu pada zakat dan infak ASN sebesar sekitar Rp7 miliar per tahun.

BACA JUGA:Pertamina Lubricants Pererat Hubungan dengan Mitra Bengkel di Wilayah Territory Jambi 1 Lewat 'NGOBENG'

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait