Kemenbud Gandeng Media Asing Untuk Promosikan Candi Muara Jambi ke Dunia Internasional
RANGKAIAN WAISAK: Biksu Sangha melakukan Pradaksina dalam rangkaian Waisak Bersama di Candi Kedaton, Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Muaro Jambi, Jambi, Minggu (18/5/2025). FOTO: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kementerian Kebudayaan mengajak media asing dan nasional ke Jambi dalam rangka memperkenalkan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarojambi agar lebih dikenal di dunia Internasional.
"Banyak hal yang bisa teman teman tulis dalam rangka tour ini, kita keliling melihat kawasan candi dan hal-hal menarik lainnya di situ," kata Direktur Promosi Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Undri, Sabtu dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, Kementerian Kebudayaan menginginkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia lebih dikenal di luar negeri.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun, Ini Harga Baru di SPBU Berlaku Senin 19 Mei 2025
Untuk itu, kegiatan tour promosi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi dengan menggandeng media nasional dan internasional diantaranya National Geograpic Indonesia, Vietnam News Agency, Good News From Indonesia, Voice of Amerika (VOA) diharapkan dapat dicapai.
BACA JUGA: Perbaiki Jalan Sabak–Nipah Panjang dengan Skema Multiyears
BACA JUGA:Catat, Ini Zodiak Yang Akan Beruntung 19 Mei 2025, Ada Uang Tak Terduga Masuk Rekening
KCBN Muarajambi menjadi salah satu tempat kegiatan keagamaan umat Budha di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi bahan tulisan yang layak untuk diketahui oleh masyarakat luas termasuk dunia internasional.
Di hadapan jurnalis yang hadir Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko mengatakan, banyak hal yang bisa menjadi bahan tulisan yang menarik.
BACA JUGA:Hingga Mei 2025, Serapan Anggaran Pemprov Jambi Baru 15 Persen, Gubernur: Jambi Masih Zona Hijau
KCBN Muarajambi merupakan mahakarya yang menjadi pusat peribadatan Budhha.
Ia mengatakan, Setelah direvitalisasi, KCBN Muarajambi kondisinya semakin baik.
Masyarakat sekitar penyangga kawasan bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak ikut bersatu padu menjaga warisan masa lampu tersebut.
"Masyarakat kawasan ikut berpartisipasi, teman-teman besok kita keliling melihat keadaan di sana," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



