DISWAY BARU

Anggota Parlemen Sampai Menteri Malaysia Terima Email Ancaman

Anggota Parlemen Sampai Menteri Malaysia Terima Email Ancaman

Tangkapan layar email ancaman yang diterima Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil, yang dibagikan melalui Facebook Fahmi Fadzil. /ANTARA/HO-Facebook Fahmi Fadzil--

Anggota Parlemen ,Sampai, Menteri ,Malaysia Terima Email Ancaman

 

KUALA LUMPUR, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sejumlah anggota parlemen hingga menteri di Malaysia menerima surat elektronik (email/surel) ancaman penyebarluasan video palsu berbasis kecerdasan buatan, oleh orang tidak dikenal yang menuntut imbalan senilai 100.000 dolar Amerika Serikat.

Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyatakan dalam surat elektronik itu pelaku menyertai tangkapan layar video palsu diduga terkait aktivitas tidak patut, dan mengancam menyebarkan video jika tuntutan tidak dipenuhi.

BACA JUGA:Ratusan PPPK Tahap 1 Akan Terima SK

"Berdasarkan penelusuran bahwa surel-surel tersebut menggunakan kalimat yang hampir identik, disertai tangkapan layar yang serupa, dan diyakini dikirim dari alamat surel yang sama," kata Fahmi dalam keterangan di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Poltekkes Kemenkes Jambi Laksanakan Pengabmas berjudul Sosialisasi Pernikahan Dini dan Dampaknya

Beberapa anggota parlemen dan pejabat negara yang menerima email tersebut yakni anggota parlemen Pandan, Rafizi Ramli; anggota parlemen Subang, Wong Chen; anggota parlemen Sungai Petani, Taufiq Johari; Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Adam Adli, dan Exco Pemuda, Olahraga dan Keusahawan Selangor, Najwan Halimi.

BACA JUGA:Pengabmas Strategi Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Poltekkes Kemenkes Jambi

Selain itu surel juga dialamatkan kepada Senator Manolan Mohamad; Ahli dewan undangan Kulim, Wong Chia Zen; serta Exco Agama Islam dan Pembudayaan Inovasi Selangor, Fahmi Ngah.

Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil sendiri mengaku turut menerima email ancaman serupa.

"Saya juga telah menerima email yang sama," kata Fahmi.

BACA JUGA:Proyek Aspal Sarolangun Jadi Temuan, Kadis PUPR Sarolangun Sebut BPK RI Salah Hitung

Fahmi menegaskan pemerintah menanggapi insiden ini dengan serius. Dia telah memerintahkan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) untuk mendeteksi dan melacak pelaku yang mengirimkan email ancaman melalui aplikasi Gmail.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: