DISWAY BARU

Poltekkes Kemenkes Jambi Laksanakan Pengabmas berjudul Sosialisasi Pernikahan Dini dan Dampaknya

Poltekkes Kemenkes Jambi Laksanakan Pengabmas berjudul Sosialisasi Pernikahan Dini dan Dampaknya

Sosialisasi Pernikahan Dini dan Dampaknya di SMA Negeri 8 Muarojambi dari kegiatan Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Poltekkes Kemenkes JAMBI kembali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan melaksanakan Sosialisasi Pernikahan Dini dan Dampaknya pada Siswa SMA Negeri 8 Muaro JAMBI. Dengan Ketua Tim Bdn. Netti Herawati, S.SiT, M.Pd, anggota Nuraidah, S.Pd, M.Kes dan 4 orang mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan.


Foto bersama Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi dan siswa SMA Negeri 8 Muarojambi-Ist-

"Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pernikahan dini, dampak dan upaya siswa selaku remaja dalam mencegah pernikahan dini, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pernikahan dini dan beberapa dampak buruk dari pernikahan yang dilangsungkan di bawah umur, upaya pencegahan dan penanggulangannya sehingga siswa bisa mengejar cita-citanya dan mewujudkan masa depannya dengan baik," kata Ketua Tim, Bdn. Netti Herawati, S.SiT, M.Pd, Minggu (14/9).

BACA JUGA:Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi, Pencegahan Komplikasi Penyakit Jantung pada Penderita DM

Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025 lalu, dengan sasaran siswa putra dan putri sebanyak 50 orang. Fokus kegiatan berupa edukasi tentang pernikahan dini dan dampak dari pernikahan dini. Dalam Pelaksanaan Kegiatan, sosialisasi atau pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah tanya jawab menggunakan media komik digital dan buku saku, dimana pemateri memberikan informasi dan pengetahuan terkait penyebab dan dampak pernikahan usia anak.

BACA JUGA:Bupati Bersama Wabup Merangin Jogging Sejauh 8 Km

"Pemateri menjelaskan aspek kesehatan kaitannya dengan stunting, aspek pendidikan, aspek sosial keagamaan, aspek psikologi dan aspek lain yang menjadi penyebab serta dampak dari pernikahan usia anak serta upaya pencegahan dan penanggulangannya," jelasnya.

Adapun tahapannya adalah, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pembukaan oleh wakil kepala sekolah, didampingi oleh guru BK dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 36 siswa perempuan, 4 mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Jambi dan 2 orang pengabdi. Dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi pada siswa yang berkumpul di lokasi sekolah dan pemateri menjelaskan tujuan kegiatan dan tekhnis pelaksanaan kegiatan yang dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest. Selanjutnya pemateri didampingi guru BK memaparkan materinya dengan metode ceramah. dengan media komik digital dan buku saku yang bisa digunakan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang pernikahan dini dan diikuti oleh kegiatan diskusi atau tanya jawab.

 Diakhir kegiatan sosialisasi dilakukan evaluasi dari kegiatan yang sudah dilakukan dengan pelaksanaan post test menggunakan koesioner," paparnya.

"Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pre dan postest. Peningkatan ini menggambarkan bahwa kegiatan edukasi berbasis pendekatan partisipatif, yang digunakan melalui ceramah dan diskusi serta penggunakaan media komik digital dan buku saku efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, tentang pernikahan dini beserta dampaknya sehingga diharapkan dapat mengubah persepsi dan sikap siswa dalam mencegah pernikahan dini," tandasnya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait