DISWAY BARU

Dua Hari Tak Bisa Dihubungi, ASN di Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya

Dua Hari Tak Bisa Dihubungi, ASN di Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya

Dua Hari Tak Bisa Dihubungi, ASN di Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya -Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Warga Lorong Mat Beken, RT 13, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tak bernyawa di dalam rumahnya, Kamis (23/10/2025) malam.

BACA JUGA:Kepala Ombudsman RI Kukuhkan Kelompok Masyarakat Anti-Maladministrasi di Jambi

 Korban diketahui bernama Ridwan Santoso (42), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdomisili di kawasan tersebut.

BACA JUGA:RESMI! Messi Perpanjang Kontrak dengan Inter Miami hingga 2028

Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy mengatakan, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terlentang di atas kasur dan tubuhnya sudah membusuk. Diduga korban telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan.

“Istri korban curiga karena sejak Rabu korban tidak bisa dihubungi, sementara mobil dan motor korban masih terparkir di teras rumah. Saat dicek, rumah dalam keadaan gelap, kemudian istri korban meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu belakang,” jelasnya, Jumat (24/10/2025).

Setelah pintu berhasil dibuka, warga bersama istri korban mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di kamar tidurnya. Warga kemudian melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, dan mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Jambi untuk dilakukan pemeriksaan luar (ver luar) dan autopsi.

“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab kematian, tim dokter melakukan ver luar dan autopsi di RS Bhayangkara,” ujar Ipda Deddy.

Berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir kali terlihat pada Selasa (21/10/2025) saat masih masuk kerja dan mengurus berkas di kantornya. Sejak Rabu (22/10/2025), korban tidak lagi masuk kerja dan tak bisa dihubungi oleh rekan maupun keluarga.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, termasuk satu unit handphone milik korban.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami masih menunggu hasil lengkap dari pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” tutup Ipda Deddy.(*)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: