Tragis..Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Janda di Kerinci, Korban Dipukul 14 Kali

Tragis..Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Janda di Kerinci, Korban Dipukul 14 Kali

Tragis..Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Janda di Kerinci, Korban Dipukul 14 Kali--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.IDKasus Pembunuhan EJ (45) warga desa Pelayang Raya Sungai Penuh, di rekonstruksi oleh Penyidik Polres Kerinci dan penyidik Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, pada Kamis (24/07/2025).

 

Dalam proses rekonstruksi pembunuhan janda ini, dengan tersangka Agus ini di peragakan sebanyak 22 adegan.

BACA JUGA:Lantik Jabatan Baru di Lingkup Eselon II,Menteri Nusron Ingatkan 80% Tugas Pokok Kementerian ATR/BPN Pelayanan

Lokasi Rekomendasi tidak di lakukan di ruko di Lolo Gedang, kecamatan Bukit Kerman, namun di lakukan di Sebukar, kecamatan Tanah Cogok. Karena hal ini Mengingat jarak TKP dan keamanan tersangka.

 

Dari reka adegan yang di lakukan, sebelum korban di habisi oleh tersangka pada 4 Desember 2024 lalu, keduanya sempat bercumbu, yang beberapa waktu kemudian terjadi pertengkaran. Rentang waktu tersangka menghabisi korban sekira pukul 18.00 wib hingga 18.45 wib.

BACA JUGA:Peringati Hari Bhakti Pengayoman ke-80, Kemenkumham Jambi Tabur Bunga di TMP Satria Bhakti

Adegan korban di jatuhkan, bermula saat terjadi pertengkaran, dan tersangka menarik baju korban bagian leher, hingga korban jatuh ke kasur lantai. Kemudian tersangka menghampiri korban, sembari menghimpit bagian leher korban. Korban pun melakukan perlawanan, dan berhasil berbalik di atas tersangka, dan membalas cekikan.

BACA JUGA:Saksikan MoU Antara Kanwil BPN Provinsi Sulut dengan Lembaga Keagamaan,

Selanjutnya, korban bergegas ke luar kamar. Namun, tersangka Agus kembali mengejar korban, menarik tangan dan lengan korban kembali ke dalam kamar. Saat di tarik, korban kembali di jatuhkan ke lantai.

 

Saat korban di jatuhkan ke lantai, tersangka ke luar kamar dan mengambil sebilah kayu diatas meja kasir gudang pupuknya. Kemudian tersangka kembali ke dalam kamar menghampiri korban.

BACA JUGA:Pembangunan Stockpile SAS Tak Mengancam Ketahanan Pangan, Justru Mendukung Penataan Tata Ruang yang Responsif

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: