DISWAY BARU

BI Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jambi Bisa Capai Lima Persen

BI Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jambi Bisa Capai Lima Persen

BI Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jambi Bisa Capai Lima Persen-Antara-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jambi optimistis pertumbuhan ekonomi Jambi sampai akhir 2025 bisa mencapai lima persen jika semua pihak memaksimalkan faktor pendorong pertumbuhan.

Kepala KPw BI Provinsi Jambi Warsono, di Kota Jambi, Jumat, mengatakan masih ada potensi domestik yang harus didorong untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lima persen.

BACA JUGA:Al Haris Dianugerahi Rekor MURI, Inisiator Pengibaran Bendera Merah Putih Terbanyak di Jembatan Pedestrian

Seperti kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), termasuk mempertahankan stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) di sektor perkebunan.

Ia mengingatkan, sektor lain yang harus didorong untuk mencapai angka lima persen, yaitu dari sisi pemanfaatan pertambangan. Terkait sektor itu, menjadi penyumbang kedua pertumbuhan ekonomi Jambi.

BACA JUGA:PT Lontar Papyrus Raih Penghargaan Prima Wana Karya 2025

Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendorong sektor batu bara diharapkan menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi.

Termasuk upaya menaikkan produksi minyak melalui Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No. 14 Tahun 2025.

Melalui peraturan tersebut, Warsono berharap pemerintah daerah bisa memaksimalkan sumur minyak rakyat sebagai peluang mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Selain peluang tersebut, BI menilai terdapat tantangan yang harus dihadapi pemerintah, yaitu membuat program hilirisasi di kawasan industri supaya menambah nilai pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, pemerintah harus mencari solusi agar inflasi bisa dihindari supaya pertumbuhan ekonomi berjalan sesuai harapan.

Menurut Warsono, inflasi Jambi saat ini terjadi di wilayah sumber pangan, seperti di Kabupaten Kerinci, maka perlu intervensi seperti pendirian rumah pangan untuk menjaga stabilitas harga.

Gubernur Jambi Al Haris minta bupati dan wali kota di daerah ini untuk mengaktifkan toko pangan sebagai penyeimbang harga kebutuhan bahan pokok dalam upaya mencegah inflasi di daerah.

Ia meminta toko pangan tersebut buka setiap hari, sebagai penyeimbang, termasuk upaya menekan para spekulan menaikkan harga kebutuhan pokok di pasar. Pasokan pangan bisa didapat melalui Bulog.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: