MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kasus dugaan korupsi Dana Hibah PKK Tebo Tahun Anggaran 2023 terus berlanjut.
Penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Tebo Selasa (23/4) kemarin kembali memeriksa 5 orang saksi yang terdiri dari beberapa protokoler Pemkab Tebo dan Aide de Camp (ADC) mantan Pj Bupati Tebo, Aspan.
Sebelumnya pada Senin (22/4) kemarin, tim penyidik juga sudah memeriksa mantan Aide de Camp (ADC) atau ajudan Pj Bupati Tebo, Aspan, inisial NA alias DD beserta beberapa pejabat di Dinas PMD Tebo.
Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Yoga saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa hingga kini pemeriksaan masih terus berjalan, saat ini kasus dugaan korupsi dana hibah PKK Tebo tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Hari ini kita periksa sebanyak 5 orang yakni, inisial IF, BA, YM, EHN, dan MHP. Mereka diperiksa dengan status saksi," ujar Yoga.
Lanjutnya, untuk nominal anggaran yang diduga disalahgunakan belum bisa diketahui, dikarenakan masih dalam tahap penyelidikan, "Pemeriksaan masih berjalan dan untuk total yang di korupsi belum tau. Karena ini masih dalam tahap penyelidikan," tutupnya.
Mantan Ajudan Pj Bupati Aspan, EHN diperiksa sekitar 3 jam, mulai pukul 09:00 WIB hingga pukul 12:20 WIB di ruang pemeriksaan Unit Tipikor Polres Tebo. Dirinya mengaku dicerca 10 pertanyaan oleh tim penyidik Polres Tebo.
“Tadi ditanya seputar pekerjaan, status dan lain-lain,” katanya usai keluar dari ruang pemeriksaan Unit Tipikor Polres Tebo
Disinggung apakah pemeriksaan hari ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi PKK Tebo Tahun 2023, ia menepis, “Tidak, tadi masalah seputar status pekerjaan saya saja,” singkatnya.
Untuk diketahui bahwa penyidik Unit Tipikor Polres Tebo tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi dana PKK Tebo Tahun 2023.
Terkait kasus ini, penyidik Tipikor Polres Tebo telah memeriksa sejumlah pengurus PKK Tebo dan pejabat di Dinas PMD Tebo.
Tidak itu saja, penyidik Tipikor Polres Tebo juga memeriksa protokoler dan ajudan mantan Pj Bupati Tebo.(bjg)