SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Dosen STIE Sakti Alam Kerinci melalui hibah pendanaan Kemendikbud Ristek tahun 2023 telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakat ini dalam bentuk pendampingan penggunaan rak penjemuran kerupuk ubi untuk peningkatan ekonomi masyarakat Desa Talang Lindung Kota Sungai Penuh yang dilaksanakan selama bulan September tahun 2023.
Desa Talang Lindung, yang dikenal sebagai sentral penghasil kerupuk ubi telah menjadi fokus perhatian para dosen STIE Sakti Alam Kerinci. Mereka menyadari potensi besar yang dimiliki oleh UMKM di wilayah tersebut dan ingin membantu mereka untuk menghadapi tantangan dalam mengembangkan usaha mereka.
Program pengabdian ini mengangkat permasalahan tentang keterbatasan sarana penjemuran kerupuk ubi yang masih beralaskan tikar plastik mengakibatkan proses penjemuran relatif membutuhkan waktu yang lama.
Dosen STIE Sakti Alam Kerinci melalui hibah pendanaan Kemendikbud Ristek tahun 2023 telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.--
Belum lagi jika musim hujan tiba, hampir sebagian besar pembuat kerupuk ubi merugi, karena kerupuk ubi yang dibuat tidak kering bahkan rusak, berjamur menghitam sehingga tidak layak jual sehingga berdampak terhadap kualitas rasa yang dihasilkan dan juga berdampak terhadap kuantitas produksi kerupuk ubi yang rata-rata hanya bisa 25 Kg/hari
Untuk itu dengan kegiatan pengabdian tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kerupuk ubi di desa Talang Lindung Kota Sungai Penuh.
Program pengabdian masyarakat tersebut diketuai oleh Dr. Muhammad Afdhal Chatra P, SE,M.Ec.Dev yang juga merupakan dosen program studi S1 Ekonomi Pembangunan, beranggotakan Yelnim, SS,M.Hum dari Program Studi Ekonomi Pembangunan & Cyntia Carolina SE, M.Si dari Program Studi Akuntansi.
Dosen-dosen STIE Sakti Alam Kerinci telah memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pelaku usaha kerupuk ubi di Desa Talang Lindung tentang cara menggunakan rak penjemuran ini secara efisien. Mereka juga memberikan pengetahuan tentang standar kualitas dan kebersihan produk, sehingga produk kerupuk ubi dari desa tersebut semakin diminati oleh konsumen.
Dalam sebuah pernyataan Yelnim S.S, M, Hum, salah anggota tim satu pengabdian yang juga dosen dari STIE Sakti Alam Kerinci mengungkapkan, pihaknya sangat banga bisa berkontribusi dalam pengembangan UMKM.
"Kami sangat bangga bisa berkontribusi dalam pengembangan UMKM Kerupuk ubi di Desa Talang Lindung. Kerupuk ubi dari desa ini memiliki potensi besar, dan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, kami yakin produk mereka akan semakin berkualitas dan diminati oleh lebih banyak orang,'' ujarnya.
Dari hasil kegiatan pengabdian menunjukan bahwa mitra usaha kerupuk ubi telah mampu menggunakan peralatan rak penjemuran secara efektif dan efisien dimana tingkat ketercapaian kuantitas setelah adanya rak penjemuran kerupuk ubi rata-rata meningkat 5Kg hingga 10 Kg.
Hasil evaluasi juga menunjukkan setelah mitra usaha menggunakan rak penjemuran maka proses penjemuran relatif bisa lebih cepat kering, higienis, bersih, tidak mudah berjamur dan terhindar dari kotoran dan dan ketika malam atau musim hujan tiba maka mitra usaha masih tetap bisa melakukan proses penjemuran didalam rumah.
Dengan menggunakan rak penjemuran, mitra usaha dapat meningkatkan kontrol mereka terhadap faktor-faktor seperti cuaca dan kebersihan. Hal ini dapat meningkatkan keberlanjutan produksi kerupuk ubi dengan mengurangi risiko kerugian akibat kondisi lingkungan yang tidak terduga.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan tersebut juga merupakan wujud nyata dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan peran STIE Sakti Alam Kerinci selaku perguruan tinggi yang ada di Kerinci dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kota Sungai Penuh khususnya UMKM.