“Pelamar CASN diminta mencermati betul ketentuan pendaftaran yang diumumkan oleh masing-masing instansi mulai 16 September 2023 sebelum melakukan pendaftaran di portal SSCASN BKN,” terangnya di Jakarta.
Sementara itu, salah seorang guru honorer di SMAN Jambi berharap segera ada aturan jelas dan ketentuan syarat yang bisa mengikuti tes Calon ASN ini.
“Kami deg-degan setelah dengar Pemda mendapatkan formasi final, kami harap harus segera keluar Syaratnya honorer yang bagaimana yang boleh ikut seleksi. Ini karena infonya kan minimal 2 tahun mengabdi,” jelasnya.
Guru honorer BK di Sekolahnya ini juga berharap agar tahun depan juga kembali dibuka banyak penerimaan. “Kita harap semua honorer bisa terjaring, karena banyak yang mendaftar kan bijaksana tahun depan juga dibuka ribuan formasi, karena tak mungkin tertampung tahun ini seluruh ya,” ucap wanita yang tak mau dicantumkan namanya ini.
Pemkab Tebo juga sudah memastikan akan melakukan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Setelah sebelumnya telah melakukan penerimaan 271 PPPK tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh PJ Bupati Tebo, H Aspan. Dirinya mengatakan bahwa Pemkab Tebo pada Tahun 2023 ini mendapat kuota PPPK sebanyak 295 orang. Hal tersebut diketahui setelah melakukan kunjungan ke Kemendagri beberapa waktu yang lalu
“Alhamdulillah, Kabupaten Tebo mendapatkan lagi 395 PPPK tahun ini,” kata Aspan.
Penerimaan PPPK oleh Pemkab Tebo tahun ini kata Aspan, akan diproses pada Bulan September 2023 mendatang, “insallah bulan September akan kita proses” terang Aspan.
Terkait tenaga honorer yang belum mendapatkan kesempatan menjadi PPPK, Aspan menegaskan bahwa pihaknya belum mendapat arahan dari pemerintah pusat. Namun dipastikan bahwa sejak November 2022 lalu, tidak ada lagi penerimaan tenaga honorer di lingkup Pemkab Tebo.
“Tidak dibenarkan lagi menerima tenaga honorer baru dengan alasan apapun, jadi kalau ada tenaga honorer baru itu ilegal,” tuntas Aspan.
Untuk pembagian Formasinya sendiri, BKPSDM Tebo melalui Kabid Pengadaan, Rumah mengatakan bahwa untuk tahun ini, selain formasi Guru dan Tenaga Kesehatan, juga dilakukan penerimaan Formasi Teknis.
“Untuk formasi guru sebanyak 205, Tenaga Kesehatan 105, dan tenaga tenisnya 85” terang Ruman. (hfz/aba/bjg)