YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wow! Ruas Tol Yogyakarta-Bawen yang kini sedang dibangun akan sangat menarik karena akan ada terowongan atau tunnel panjang yang dibuat.
Terowongan di ruas Tol Yogyakarta-Bawen bukanlah terowongan bawah permukaan bumi namun terowongan yang akan menembus perut bukit.
A.J. Dwi Winarsa, Dirut PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dikutip dari keterangan resmi Jasamarga Jogja Bawen mengatakan, memang akan ada terowongan sepanjang 500 meter atau 0,5 Kilometer di ruas Tol Yogyakarta-Bawen nantinya.
Dimana posisinya? kata Dwi akan berada di Seksi 5 Temanggung-Ambarawa. Sepanjang ruas Temanggung-Ambarawa ini kata Dwi memiliki kondisi geografis yang sulit ada perbukitan.
Perbukitan yang menghalang itu membuat Jasamarga Jogja Bawen harus membuat terowongan cukup Panjang, mencapai setengah kilometer.
Seksi 5 Tol Temanggung-Ambarawa memang akan menjadi seksi terakhir Tol Solo-Yogyakarta. Panjangnya 21,4 km dan 0,5 Km diantaranya akan berbentuk terowongan di perut bukit.
Adapun konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen ini sekarang mempriorotasnya beberapa seksi tol. Salah satunya adalah seksi 6 Simpang Susun (SS) Ambarawa-JC Bawen yang nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo.
Prioritas lainnya yaitu seksi 1 JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo dengan panjang 8,8 Km dan Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen 6,3 Km. “Nantinya akan beroperasi terlebih dahulu target 2024,” lanjut Dwi.
Setelah ini rampung maka target berikutnya adalah tiga seksi lainnya yaitu Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dan Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung.
Terakhir nanti baru dilanjutkan ke seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 21,4 Km. Seksi ini nantinya akan menyempurnakan ruas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara utuh.
Jika Tol Yogyakarta-Bawen rampung maka waktu tempuh dari mana saja di jalur Jalan Tol Trans Jawa akan semakin dekat menuju Yogyakarta.
Ruas Tol ini ditargetkan rampung tahun 2024 mendatang.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 Km dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km yang pembangunannya terbagi atas enam seksi.
Berikut adalah rincian dari enam seksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen:• Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km
• Seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 Km
• Seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 Km
• Seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 Km
• Seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 Km
• Seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 Km
Dalam pembangunannya, terdapat 5 Simpang Susun (SS) dan 1 Junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo yang terhubung dengan Junction Sleman Kec Melati, Kab Sleman, DI Yogyakarta yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo -Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Jalan Tol Yogyakarta–Bawen akan dibangun dengan 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 m serta dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 69,68 Km dan struktur elevated sepanjang 6,15 Km di Ring Road Barat Jogja tepatnya di atas selokan Mataram.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo dan Jalan Tol Solo. (dpc)