Tol Solo-Yogyakarta Siap Menampung 25.000 Kendaraan yang Wara-wiri Solo Jogja

Tol Solo-Yogyakarta Siap Menampung 25.000 Kendaraan yang Wara-wiri Solo Jogja

Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mengebut penyelesaian Tol Solo-Yogyakarta-Dok Humas Provinsi Jateng -

SOLO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jalan Tol Solo- Yogyakarta siap menampung sekitar 25.000 kendaraan yang selalu wara-wiri tiap hari di jalur Solo-Jogja.

Hal ini disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan yang dikutip Jambi Ekspres Minggu (03/9/2023).

Kata Rachman, Tol Solo- Yogyakarta merupakan askes yang ditunggu-tunggu masyarakat karena jalur ini terbilang sangat padat setiap harinya.

Bahkan saat waktu tertentu, jalan Solo menuju Yogyakarta dan sebaliknya, juga mengalami macet cukup parah.

Kehadiran Tol Solo-Yogyakarta akan membuat pengendara yang ingin menempuh jalur ini siap beralih dan pindah ke ruas tol yang bebas hambatan dan tentu juga dengan jarak tempuh yang jauh lebih pendek.

BACA JUGA:Wow! Masjid Gagah Berdiri di Tengah Ruas Tol Solo-Yogyakarta, Dekat Jembatan Jebul Terpanjang

BACA JUGA:Terbaru! Tarif Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak Ditetapkan Segini, Pastikan Saldo E-Toll Cukup

Tol Solo-Yogyakarta hingga arah bandara NYIA Kulonprogo total panjangnya mencapai 96,57 Km. Untuk merampungkan ruas tol ini dibutuhkan investasi senilai Rp27,48 triliun.

Kementerian PUPR memang sedang ngebut-ngebutnya menyelesaikan ruas tol Solo-Yogyakarta ini dan telah pula menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Saat ini sedang diselesaikan Seksi 1 Tol Kartosuro Simpang Susun (SS) Purwomartani yang terletak di Kabupaten Sleman. Seksi 1 ini ditargetkan  selesai tahun  2024.   

“Tol ini sangat ditunggu masyarakat, Proyek Strategis Nasional Tol Solo-Yogyakarta semoga bisa rampung tahun 2024 sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk perjalanan hingga Purwomartani,” Ujar Basuki lagi.
Adapun konstruksi Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo Seksi 1 ini dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dengan panjang 42,38 Kilometer.

Seksi 1 terbagi dalam dua paket, paket pertama untuk ruas Tol Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 km sementara untuk paket kedua ruas Tol Klaten-Purwomartani dengan panjang 20,08 km.

Pembangunan ruas Tol Kartasura-Klaten tidak mengalami hambatan berarti dalam pembebasan lahan, terbukti hingga Juli 2023 lalu tercatat sudah 95,26% lahan dibebaskan.

Sementara progres konstruksinya sudah lebih dari separo proyek sudah selesai atau sekitar 53,3%.

Sedangkan untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan juga telah mencapai 79,96 persen pada Juli 2023 lalu dengan progress pekerjaan fisiknya telah mencapai 2,6%.

"Lebih dari 25 ribu kendaraan lalu lalang Solo-Yogja setiap hari, sudah crowded, bahkan kadang  macet di periode tertentu,” ujar Basuki lagi.

Oleh sebab itu pemerintah melalui kementerian PUPR akan menyelesaikan ruas tol ini supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi.

Bagaimana dengan Seksi II Purwomartani – Gamping? Kata Basuki Kementerian PUPR juga telah melanjutkan pembangunannya sepanjang 23,42 km.

Seksi II juga akan  terbagi menjadi 2 paket, paket pertamanya untuk ruas Tol Purwomartani - Monjali dengan panjangb 9,03 km dan paket kedua untuk Tol Monjali - JC. Sleman dengan panjang 6,6 km.

Khusus untuk Seksi III Sleman - Purworejo sepanjang 38,59 km juga akan menjadi target penyelesaiannya.

Kata Basuki, tol ini tak hanya untuk melancarkan akses lalu lintas Solo Yogyakarta namun juga akan berdampak dalam meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Tol Solo – Yogyakarta nanti akan terkoneksi dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.

Tak kalah pentingnya juga, ruasa tol Solo-Yogyakarta akan mendukung akses masuk ke berbagai destinasi pariwisata nasional salah satunya Candi Prambanan.

Kehadiran Tol Solo-Yogyakarta juga akan memangkas waktu tempuh perjalanan menuju Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
 
Tol ini kata Basuki memberikan dampak sangat besar dan luar biasa karena ini akan jadi konstruksi penting bagi provinsi yang terkoneksi dengannya, Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga bagi seluruh akses lain di Pulau Jawa yang memiliki kepentingan dengan akses tol ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: