SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Hingga Tahun 2023 ini baru sekitar 92,7 Kilometer ruas Tol Padang-Pekanbaru yang nampak progresnya di depan mata.
Sementara sisanya, sekitar 162,1 kilometer lagi, belum diketahui kapan mulai dibangun dan kapan akan rampung.
Seperti kita ketahui, Tol Padang-Pekanbaru total panjangnya mencapai 254,8 Kilometer. Sangat Panjang, itu sebabnya ruas tol ini termasuk salah satu ruas tol terpanjang di proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tol padang-Pekanbaru dalam desainnya terbagi menjadi 6 seksi:
Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 28 Kilometer Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi sepanjang 41 km Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh sepanjang 36 km Seksi 4 Payakumbuh Pangkalan sepanjang 43 Kilometer Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 Kilometer dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 40 Kilometer.
Dan dari 6 seksi ini, yang sudah Nampak di depan mata pembangunannya adalah :
Pertama, Tol Pekanbaru-Bangkinang Tahap 1 sepanjang 30,9 Kilometer dan ini sudah operasi sejak Oktober 2022. Total Panjang seksi ini sebenarnya 40 kilometer, namun yang sudah rampung baru tahap Sungai Pinang-Bangkinang. Sisanya 9,1 Kilometer Pekanbaru-Sungai Pinang ditargetkan rampung tahun 2023.
Kedua, Tol Bangkinang-Pangkalan tahap I sepanjang 24,7 Kilometer yang sudah dikerjakan dari Bangkinang menuju Tanjung Alai Kampar. Sisanya dari Tanjung Alai Kampar ke Pangkalan masih belum diketahui, apakah tahun ini atau tahun berikutnya dibangun, itu masih menunggu informasi dari Kementerian PUPR.
Tol Ketiga yang sudah nampak progres pembangunannya yaitu Tol Padang-Sicincin sepanjang 28 Kilometer. Meski sudah 5 tahun pembangunannya sejak 2018, namun kian ke sini kian tampak terang benderang bahwa tol ini terus bertambah Panjang dan besar harapan bisa segera selesai.
Ruas Tol Padang-Sicincin ditargetkan pemerintah beroperasi pada Juni 2024 dan sudah bisa operasi di momen Lebaran 2024.
Sementara itu, 3 seksi lainnya, sepertinya memang masih belum ada kabar terbaru, kapan akan mulai dibangun.
Di antara ruas tol Padang-Pekanbaru yang belum ada kepastian jadwal pembangunannya adalah Seksi Sicincin-Bukittinggi sepanjang 41 km, Seksi Bukittinggi-Payakumbuh sepanjang 36 km, Seksi Payakumbuh-Pangkalan sepanjang 43 Kilometer dan sisa Seksi Pangkalan-Bangkinang yaitu Pangkalan-Kampar sepanjang kurang lebih 31,3 Kilometer.
BACA JUGA:Hampir 80 Tahun Dikuasai Amerika, Kini WK Migas Riau Ini Kembali ke Pangkuan RI
Akankah jalan tol ini akan dibangun hingga habis masa jabatan Jokowi 2024? Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari keterangan resminya melalui situs PUPR mengatakan, saat ini pemerintah memang sedang fokus menyelesaikan terlebih dahulu ruaas tol yang sedang berjalan.
Pemerintah kata Basuki juga sedang fokus menyelesaikan backbone JTTS mulai dari Lampung, Sumsel, Jambi, Riau, Sumut hingga ke Aceh. “Kita utamakan dulu backbone,” tegasnya.
Meski sirip Jalan tol Trans Sumatera juga adalah target penyelesaian, seperti halnya Tol Padang-Pekanbaru yang merupakan sirip, juga Tol Pelembang-Bengkulu dan tol Tebing Tinggi-Sibolga. Namun Basuki memastikan proses pembangunan JTTS tidak akan berhenti dan akan terus berlanjut sehingga target JTTS tersambung bisa terwujud nantinya.
BACA JUGA:Provinsi Lain Jangan Iri Tahun Ini Tol Riau Nambah Lagi, Benar-benar Kesayangan Jokowi
BACA JUGA:921 Bidang Tanah Warga Pekanbaru Dilego untuk Tol Lingkar Riau, Ini Lokasinya
Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I telah selesai sepanjang ±970 km. Untuk ruas tol Konstruksi 361 km dan 609 km ruas tol Operasi.
Ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) dan Seksi 5,6 (13 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).(dpc)