JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Bank Mandiri kembali mendapatkan apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier di Indonesia versi LinkedIn Top Companies. Setelah sempat masuk pada peringkat kedua di tahun 2022, Bank Mandiri tahun ini berhasil menduduki peringkat pertama dari 15 perusahaan lainnya.
Dikutip dari rilis resmi LinkedIn News Asia dan juga Instagram @lifeatmandiri, LinkedIn Top Companies 2023 merangkum 15 perusahaan yang dinilai mampu membantu kemajuan karier pegawai, yang diukur berdasarkan pengembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal hingga keragaman gender. Bank Mandiri dinilai secara konsisten mampu menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan pegawai.
Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan pihaknya menyambut baik penghargaan tersebut yang menjadi bukti dari hasil kerja keras seluruh insan Mandirian dalam meningkatkan employer brand Bank Mandiri melalui implementasi Employee Value Proposition Bank Mandiri yaitu learn, synergize, grow and contribute. “Kami di Bank Mandiri meyakini bahwa kapabilitas, keterampilan dan keterpanggilan pegawai di seluruh lini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang sustain dalam jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa(2/5).
Sebab, dalam memacu pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, pengembangan pegawai atau Mandirian telah menjadi strategi utama perseroan sejak awal. Untuk itu lanjut Agus, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mempersiapkan generasi Mandirian yang tangguh dan mampu mengeksplorasi segala potensi diri melalui program-program pengembangan pegawai yang efektif dan terukur dengan prinsip 4 E yaitu Educate, Engage, Expose dan Experience. Tak lain agar setiap insan Mandirian tidak hanya berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan, tetapi memiliki karakter berdaya saing tinggi dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
Bank Mandiri bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan dan karakter sekitar 40.000 pegawai organik dari berbagai generasi. Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM, Bank Mandiri memiliki program pengembangan yang dilakukan dengan metode training melalui corporate university maupun melalui program terstruktur seperti career acceleration, career mentoring, career assignment, talent mobility, technical & leadership development, hingga international exposure melalui beasiswa pendidikan formal S2 (pasca sarjana) ke 15 perguruan tinggi terbaik di dunia.
“Program pendidikan ini juga menjadi bentuk apresiasi Bank Mandiri untuk Top Talent dan menjadi bagian dari pengembangan kapabilitas pegawai dalam meraih pendidikan yang berkualitas,” jelasnya.
Agus juga menambahkan, sebagai organisasi yang dinamis, Bank Mandiri selalu mencari dan melakukan berbagai perubahan terus menerus dalam rangka melakukan perbaikan agar tetap relevan dengan kondisi terkini. “Konsistensi kami untuk terus bertransformasi secara natural mendorong mind-set pegawai untuk terbuka dan terbiasa dengan perubahan, selalu berusaha mengadopsi best practices di bidangnya, bahkan berinovasi melahirkan future practices," ungkap Agus.
Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri juga dinilai telah mampu mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Hal ini tercermin dari 52% dari total seluruh pegawai di Bank Mandiri merupakan wanita. Selain itu, 46% posisi penting di Bank Mandiri dari total 40.000 lebih pegawai organik juga diisi oleh wanita. Selain dari jabatan dan porsi jumlah pegawai, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas dan sistem kerja yang baik bagi para wanita hamil dan pasca melahirkan.
Dengan posisi sebagai “Universal Bank” yang memiliki keragaman bisnis yang luas dengan kekuatan wholesale banking dan digital banking terdepan, Bank Mandiri secara natural memiliki learning & practice environment & organization yang sangat efektif dalam pengembangan bankir – bankir masa depan.
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadapi perkembangan, tidak hanya dari segi pelayanan kepada nasabah dan masyarakat tetapi juga dari sisi pengembangan pegawai," pungkas Agus. (*)