Tawe apa Taku I pebera, Tidak ada yang dapat saya katakan
Nasipe sembeng kerene Nasib sudah begini
Mang susasangitang Tetap dalam kesedihan
Mang takasaliwuhang ooooh Tetap tidak dapat dihibur
Su sangi su naung Menangis dalam hati.
Apang elo hebi Tiap siang malam
Apang elo hebi Tiap siang malam BACA JUGA:Ini Alasan Jawa Bali Tak Pernah Dibangun Jembatan Padahal 23 Juta Tahun Lalu Menyatu
Sekedar mengingatkan, Kasat Narkoba AKBP Buddy Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta api di rel Cipinang pada Sabtu (28/4) pukul 10:15.
Menurut pihak kepolisian ada dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan AKBP Buddy namun semua masih dalam penyelidikan terkait motif tindakan tersebut.
Dua minggu sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy baru saja dilantik menjadi Kasat Narkoba di Polres Jakarta Timur.
Setelah dilantik AKBP Buddy sempat menghadap Kapolres dan menceritakan soal sakit empedu yang dideritanya. Almarhum juga sempat minta izin berobat dan operasi.
Hanya saja pihak keluarga Kasat Narkoba Jaktim AKBP Buddy membantah ini adalah perbuatan bunuh diri.
Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali kepada wartwan di RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (28/4) menyatakan kondisi AKBP Buddy sebelum kejadian masih sehat, tidak ada gelagat mengalami gangguan mental.
Adik Ipar AKBP Buddy, Dr Preysi Sib mengatakan bahwa almarhum adalah orang yang perhatian dengan keluarga meski sangat jarang menceritakan apapun terkait pekerjaannya.
“Beliau jarang berbicara dengan kami karena memang tugas beliau ya, sangat banyak rahasia dan lain-lain, jarang sekali banyak bicara,” ujar Dr Preysi Sib kepada wartawan di rumah duka.
Mereka sekeluarga mengaku sangat kaget atas kematian tak wajar AKBP Buddy.