BANDA ACEH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Gebrakan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat dan meraih suara double digit di Pemilu 2024 terus didengungkan dari Sabang sampai Merauke.
Berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi memberikan suntikan energi baru kepada para pengurus saat menghadiri konsolidasi internal pengurus Partai Perindo se-NAD.
Ditegaskan TGB, Partai Perindo berkomitmen besar untuk membangun ekonomi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera.
"Partai Perindo bukan hadir sekadar meramaikan saja (Pemilu 2024), tapi akan ikut mengikhtiarkan kebaikan bagi Aceh," papar TGB di Kantor DPW Partai Perindo Nanggroe Aceh Darussalam, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, Partai Perindo bertekad untuk ikut serta membangun ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. Apalagi, sejak dahulu kala Aceh dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan.
"Aktivitas ekonomi sudah melekat di masyarakat Aceh. Sejarah menunjukkan daerah ini memiliki masyarakat yang mandiri," terang cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini.
TGB mendorong seluruh pengurus dan kader DPW Partai Perindo bersama 23 pengurus DPD di Provinsi NAD terus membangun kekompakan. Pengurus juga harus terus mendengar segala masukkan yang ada di masyarakat.
Selain TGB, hadir dalam konsolidasi Partai Perindo Provinsi NAD, Waketum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua DPW Partai Perindo NAD H Husaini M Amin, Sekretaris DPW Partai Perindo NAD Asrul Abbas; dan seluruh pengurus DPD.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo NAD Husaini M Amin mengatakan pertemuan ini telah memberikan semangat tersendiri bagi segenap pengurus.
Lewat konsolidasi ini, diharapkan para pengurus Partai Perindo se-NAD bisa mendapatkan gambaran guna memaksimalkan perjuangan partai.
"Tuan Guru (TGB Zainul Majdi) dan Pak Ferry Kurnia memberikan gambaran bagaimana etos kerja untuk partai. Untuk membuat Partai Perindo tetap jaya," kata pria yang akrab disapa Tengku Batee itu.
Ziarah makam Syiah Kuala
Di sela kegiatan konsolidasi, TGB turut melakukan ziarah ke makam ulama besar Aceh sekaligus ahli hukum Islam, yakni Syeikh Abdurrauf bin Ali Al-Fansury atau sering dikenal dengan Syiah Kuala di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Makam Syiah Kuala letaknya berada di pesisir Banda Aceh, makam tersebut selamat dari terjangan bencana tsunami 18 tahun silam.
“Syiah Kuala merupakan ahli hukum dan menjadi mufti agung dalam kerajaan, beliau juga merupakan ulama pertama yang menerjemahkan Alquran di Nusantara,” kata TGB.