MALANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (1/10/2022) berakhir ricuh. Dalam pertandingan itu Persebaya mempermalukan Arema FC, sehingga membuat Aremania merangsek masuk lapangan pascapertandingan. Sebanyak lima suporter berbaju Aremania tidak sadarkan diri dan ditutupi kain dan koran.
Salah satu saksi yang tidak disebutkan namanya AR menyatakan bahwa banyak korban yang luka-luka. Bentrokan tersebut terjadi setelah suporter tidak terkontrol oleh tim pengamanan yang ada di lapangan. "Saya liat yang ada di stadion ada tujuh korban dan itu pingsan atau bagaimana kurang paham," katanya, dilansir JPNN.com, Minggu, (1/10).
Dia juga menyaksikan secara langsung di dalam bangunan ada lima orang suporter yang tergeletak lemas tidak sadarkan diri ditutupi kain dan koran di bagian wajah. Dia juga tidak bisa mamastikan kelimanya sudah meninggal atau hanya pingsan.
"Di depan saya ini ada lima orang yang ditutupi kain atau syal," tuturnya.
Kondisi terakhir orang yang tidak dikenal dilarang mendekat. Bahkan, Aremania Ricuh pihak media atau wartawan yang ingin meliput mendapat tekanan dari beberapa orang. Sehingga kondisinya di dalam Stadion Kanjuruhan sangat mencekam setelah pluit panjang dibunyikan wasit. "Belum diketahui ini hanya ada lima atau berapa, tadi saya liat satu truk orang luka yang dibawa ke rumah sakit,"pungkasnya. (mcr26/jpnn)