Korban Tragedi Kanjuruhan 705 Orang
Situasi di Stadion Kanjuruhan Malang saat penonton turun ke lapangan protes kekalahan Arema FC.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur hingga saat ini bertambah menjadi 705 orang per pukul 09.00 WIB, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Jumlah tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi menjelaskan, dari total jumlah keseluruhan korban itu, terdiri dari korban tewas dan luka.
"Untuk korban yang meninggal dunia 131 dan jumlah korban yang luka 574," ujar Irjen Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Irjen Dedi juga memerinci jumlah korban luka ringan sebanyak 506 orang, dan untuk luka sedang sebanyak 45 orang, dan luka berat sebanyak 23 orang.
Adapun 36 orang masih dirawat di rumah sakit yakni, RSSA: 14 Orang (5 ICU, 9 ruangan), RSUD Kanjuruhan: 6 orang (1 ICU, 5 Ruangan), RSB Hasta Brata: 3 orang, RSI Aisyiyah: 1 orang (1 HCU, 1 ruangan), RS Wava Husada: 4 orang, RST Soepraoen: 2 orang.
Lalu di RS Wava Husada: 4 orang, RST Soepraoen: 2 orang, RS UNISMA: 1 orang, RSI Gondanglegi: 2 orang dan RS Hermina: 3 orang.
Tersangka Kerusuhan
Polri telah menetapkan enam tersangka dalam insiden kerusuhan yang terjadi pascapertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Peristiwa itu menewaskan 131 orang.
Berikut daftar nama tersangka tragedi Kanjuruhan:
- Direktur Utama (Dirut) Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita
- Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris
- Security Officer Steward Suko Sutrisno
- Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: