JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Badan Kesbangpol (Bankesbangpol) Provinsi Jambi berkerjasama dengan UMKM Sukses Bersama Mantap (SBM) mengadakan seminar dalam rangka pengembangan UMKM di Provinsi Jambi, Sabtu (3/9), bertempat di Hotel Shang Ratu.
Dengan tema, Pengembangan UMKM Melalui Digitalisasi Teknologi dan Integrasi Akses Permodalan Usaha.
Kegiatan ini dihadiri Bahari Panjaitan, Kadisnakertrans dengan mengahdirkan narasumber, Sanusi S.Sos, Ms., Kepala Bidang OKB & LP Bankesbangpol Provinsi Jambi, Drs. Agus Syarif, MBS, dosen dan Ketua Badan Pengelola Usaha Universitas Jambi dan Mukti, SE.,ME, Kepala Bankesbangpol Provinsi Jambi yang juga bertindak sebagai Keynote Speaker dan membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memajukan UMKM kuliner dan kerajinan melalui peningkatan kesadaran, teknik pemasaran produk, distribusi barang hasil produksi pelaku serta pengetahuan akses permodalan UMKM dalam perkembangan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 serta sebagai wadah aspirasi dan hak UMKM kuliner dan berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat membantu pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia, termasuk Provinsi Jambi.
“Tantangan industri 4.0 mendorong inovasi dan kreasi dari seluruh lapisan masyarakat agar dapat bertahan dalam era globalisasi ini. Terlebih di era digitalisasi saat ini, pelaku usaha seharusnya dapat lebih mengefisiensikan biaya promosi melalui promosi secara online," akunya.
Kenyataanya, keadaan ini, kata Kanan, belum dapat termanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM, kleh sebab itu, perlu adanya pengetahuan tentang pengembangan jaringan pemasaran online kepada pelaku UMKM saat ini. "UMKM kuliner dan kerajinan merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang, sehingga dapat menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia,” jelas Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi.
Ditambahkannya, meskipun gaya hidup serba digital sudah terjadi dalam berbagai lini kehidupan, tetap saja masih banyak UMKM yang masih tidak melek digital dan masih terbiasa menjalankan bisnis secara tradisional. Padahal dengan upaya digitalisasi UMKM, ada banyak keuntungan yang didapat seperti contoh gaya hidup ini akhirnya menyebar dari perkotaan hingga pedesaan, sehingga pelaku UMKM tentu harus sadar dan beradaptasi dengan kondisi daripada mengeluh toko jarang didatangi pembeli karena banyak orang memilih di rumah saja, lebih baik kembangkan website dan mulai membangun toko online yang dapat diakses konsumen lewat ponsel, memanfaatkan penggunaan aplikasi pesan online, sebagai sarana mengenalkan produk bisnis, karena seperti itulah gaya hidup masa kini.
"Kegiatan kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan sinergitas antara pemerintah Provinsi jambi dengan organisasi kemasyarakatan dalam bidang politik dan pemerintahan umum, sehingga dapat terjalinnya kemitraan dan juga meningkatkan partisipasi dan peran organisasi kemasyarakatan di provinsi Jambi," jelasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong asosiasi kuliner dan kerajinan SBM Provinsi Jambi dapat memajukan perekonomian dan kuliner serta sebagai wadah aspirasi dan hak UMKM kuliner dan kerajinan dalam ketenagakerjaan. UMKM kuliner dan kerajinan untuk dapat menyampaikan aspirasi dan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas di bidang kuliner dan kerajinan. (Mg4)