Koleksi Tas Mewah Istri Sambo dan Lift di Dalam Rumah Bikin Penonton Melongo

Rabu 31-08-2022,10:37 WIB
Editor : donapiscesika

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Meski dilakukan secara tertutup namun masyarakat tetap bisa menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Yosua Hutabarat melalui siaran langsung TV Polri pada Selasa (30/8).

Bukan hanya tahap rekontruksi yang menarik perhatian, kondisi rumah pribadi Ferdy Sambo yang terekam kamera tim TV Polri pun, ikut jadi sorotan. 

 

Saat memasuki sebuah ruangan, kamera menyorot  lorong lemari tempat menyimpan koleksi tas-tas mewah yang diduga milik istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

 

Lemari galeri atau walking closet warna cream keemasan terlihat berjejer dengan isi tas-tas mewah. Semakin jelas karena lemari ini dilengkapi dengan lampu-lampu yang cukup terang.

 

Terlihat pula sekilas ada sebuah tas pink Bottega Vanetta, brand ternama yang harganya juga tak murah. Tas jenis jodi mini red itu ditaksir seharga Rp 30 jutaan. 

 

Hobi Putri menggunakan tas mewah memang bukan hanya cerita. Saat hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri Jumat (28/8), Putri juga terlihat menenteng tas berwarna hitam yang sekilas mirip keluaran Hermes.

 

Bahkan saat melakukan rekontruksi, dengan warna baju, celana dan sepatunya putih, Putri juga terlihat menenteng tas berwarna coklat muda yang diyakini juga bukan brand sembarangan.

 

Tak hanya tas, dari layar TV Polri juga terlihat koleksi mobil mewah Ferdy Sambo berjejer di garasi. 

 

Selama proses rekontruksi juga terlihat petugas menggunakan lift. Lift ini diyakini adalah fasilitas tambahan rumah mewah Ferdy Sambo yang dijadikan sebagai alat untuk naik dan turun pada setiap lantainya.

 

Diketahui Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini menghadirkan kelima tersangka. Mereka adalah Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan asisten rumah tangga yang juga sopir, Kuat Ma'ruf.

 

Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini dilakukan di dua Tempat Kejadian Perkara atau TKP.

TKP pertama adalah rumah pribadi Ferdy Sambo, yang ada mobil mewah, lift dan koleksi tas mewah yaitu di jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

 

Di sini diduga Ferdy mengadakan rapat dengan Bharada E dan tersangka lain dalam merencanakan pembunuhan Yosua.

 

TKP kedua adalah rumah dinas Kadiv Propam Polri, tak jauh dari rumah pribbadinya,  di sini nyawa Yosua hilang pasca ditembak dengan senjata dan menembus beberapa bagian tubuhnya. 

 

Kasus ini menjadi sangat viral karena Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah-olah terjadi aksi tembak menembak antara Yosua dan Bharada E dengan motif versi Sambo yaitu pelecehan seksual yang dialami oleh istrinya. (dpc)

Kategori :