SAROLANGUN - Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Rajo Panglimo Kurap komitmen akan menjaga lubuk larangan Durian Ampo di aliran sungai Tembesi, Desa Sungai Abang. Hal ini dinyatakan ketua Pokmaswas, Mahyudin bersama anggota tim Pokmaswas Rajo Panglimo Kurap laiinya, di depan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Ir Natres Ulvi didampingi sekretaris DKP, Ahmadi dan Direktur KKJI, Ir Toni Rahmat dan anggota DPRI Dapil Jambi, Dr Indrawati Sukandis.
Menurut Mahyudin, bersama anggota Pokmaswas lainnya, ia akan menjalankan kinerjanya seoptimalmungkin selayakanya Tupoksi Pokmaswas lubuk larangan Durian Ampo, yakni sesuai dengan prosedur dan mekanisme.
‘’Yang jelas kami akan mencegah masyarakat untuk mencari ikan di area lubuk larangan Durian Ampo, yakni 400 meter ke hilir jembatan gantung di sungai tembesi dan 400 meter ke mudik jembatan gantung sungai tembesi,’’ jelasnya.
Sementara Sekretaris Desa Sungai Abang, Sargawi, menghimbau pada masyarakat agar mematuhi peraturan, yakni tidak diperbolehkan mencari ikan di area lubuk larangan dengan cara apapun juga, baik dengan cara menjala, menembak atau memancinbg sekalipun. Sebaliknya, jika masyarakat ketahuan yang mencari ikan di area lubuk larangan, maka hal ini masyarakat bersangkutan akan diterapkan sanki yang berlaku, baik hukuman penjara ataupun denda yang telah ditetapkan.
‘’Saya mengajak masyarakat, agar sama-sama menjaga kelestarian ikan di area lubuk larangan di desa kita ini. Masyarakat juga jangan khawatir, jika ikan semah yang ditaburkan ini sudah besar maka masyarakat akan menikmatinya dengan melaksanakan panen raya ikan secara berserentak,’’ paparnya.
Sementara Kepala DKP Provinsi Jambi, Ir Natres Ulvui, mengatakan kapasitas ikan yang ditaburkan di desa lubuk larangan Durian Ampo desa Sungai Abang ini berjumlah 50 ribu ekor. Hanya saja, yang baru dilepas berjulah 25 ribu ekor. ‘’Sedangkan dalam kurun satu minggu kedapan akan dilakukan penambahan penaburan ikan semah sebanyak 25 ribu ekor lagi atau bisa saja lebih,’’ sebtunya.
(zha)