JAMBI - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta, SE prihatin dengan kondisi dunia pendidikan khususnya di Kota Jambi. dimata Effendi, masih sangat banyak anak-anak usia produktif bersekolah yang tidak bisa menikmati indahnya masa-masa sekolah.
Hal ini terjadi menurutnya, akibat sulitnya keluarga kurang mempu mengakses sekolah, ini akibat masih besarnya biaya-biaya yang harus dikeluarkan orang tua.
”Masih sangat banyak sekali anak-anak usia produktif yang tidak bisa sekolah, ini bukan karna minat mereka yang kurang, tapi memang karna keterbatasan kemampuan orang tua mereka dalam mengakses dunia pendidikan,” kata Bang Fendi, panggilan akrab pria ini.
Hal lain menurut Fendi, pemerataan kualitas pendidikan harus tersebar ke sekolah-sekolah lain, sehingga, sekolah-sekolah yang selama ini kurang menjadi pavorit juga bisa menjadi incaran para orang tua.
”Bayangkan, ada satu sekolah yang daya tampungnya hanya 300 orang, tapi yang mendaftar mencapai 1000 orang, disisi lain, ada sekolah dengan daya tampung yang sama, malah kuota murid yang mendaftar tidak mencukupi, ini menandakan ada ketimpangan kualitas antara sekolah satu dengan sekolah lainnya,” tambahnya.
Dampak negative hal ini tentunya sangat luar bisa. ”Ini membuka ruang bagi pengelola sekolah pavorit untuk memperjual belikan bangku, jadi tidak bisa terbantahkan kalau ada orang tua yang mengaku membayar hingga jutaan rupiah hanya untuk mendapatkan bangku sekolah tingkat SMA, nah kalau kondisi ini terus kita biarkan, jelas, membuat mutu pendidikan kita semakin tidak sehat, yang berakibat siswa-siswa yang memiliki kemampuan dalam soal akademik tetapi lemah dari sisi ekonomi menjadi tersingkirkan,” lanjutnya.
Kedepan katanya, hal ini harus menjadi focus pemerintah Kota Jambi. ”Kalau nantinya saya dipercaya masyarakat, pembenahan ini akan menjadi prioritas, sekolah harus murah bahkan gratis, kesan yang ada selama ini seolah-olah orang miskin tidak boleh sekolah, ini namanya ketimpangan yang harus segera diurai, dengan harapan, mutu pendidikan semakin baik dan Sumber Daya Manusia (SDM) kita juga semakin layak pakai,” tandasnya.
(adv)