Waspadai Cuaca Ekstrim

Senin 25-11-2013,00:00 WIB

Gelombang Pantai Timur Capai 2-3 Meter

JAMBI-Warga Provinsi Jambi diminta mewaspadai cuaca ekstrim atau hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, petir dan angin kencang, yang berpotensi besar terjadi di Provinsi Jambi.

Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi Muhammad Nur,  kepada koran ini kemarin (24/11) mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca sejak seminggu yang lalu, hingga besok (hari ini, red) cuaca ekstrim berpotensi terjadi di Provinsi Jambi Bagian Timur.

‘‘Kalau prakiraan cuaca seminggu yang lalu hingga besok potensi cuaca ekstrim terjadi di Jambi Bagian Timur yakni Muaro Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur  termasuk Kota Jambi,’‘ ujar M. Nur.

‘‘Namun potensi seminggu ke depan kita tidak bisa memprediksi dimana potensi cuaca ekstrim terjadi. Pasalanya untuk seminggu ke depan prakiraan cuaca akan di release besok (hari ini, red). Namun yang pasti warga diminta untuk waspada cuaca ekstrem,’‘ tambahnya.

Sementara itu, pantauan koran ini dalam beberapa hari ini, hujan selalu mengguyur Kota Jambi dengan intensitas sedang dan lebat. Namun demikian, sejauh ini belum menyebabkan banjir dadakan yang biasanya terjadi di Kota Jambi akibat buruknya saluran drainase.

‘’Prakiraan cuaca satu minggu lalu hingga hari ini, berpotensi terjadinya hujan ringan hingga sedang diseluruh bagian Provinsi Jambi,’’ sebutnya.

Lalu, bagaimana dengan gelombang di Pantai Timur? Nur menjelaskan, hingga besok (hari ini, red) tinggi gelombang pantai timur mencapai 2-3 meter.

‘‘Untuk kapal kecil tentunyan sangat berbahaya, kalau kapal besar masih terbilang aman,’‘  pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang nelayan asal Lambur Luar, Anto, mengatakan,  para nelayan memang  lebih memilih untuk tidak melaut karena tingginya gelombang air laut.

‘’Memasuki angin Barat Daya ini, kami memang lebih memilih untuk tidak melaut. Kalau pun harus melaut, harus ekstra hati-hati akibat tingginya gelombang air laut,\" katanya.

Dengan tingginya air laut, dirinya juga bisa melakukan perbaikan-perbaikan alat tangkap sambil mencari nafkah dengan merubah profesi untuk meneruskan kehidupan. \"Cari sesuatu yang bermanfaat untuk menambah penghasilan,\" katanya.

Terpisah, Kadis DKP Tanjab Timur, Ahmad Riyadi Pane juga menghimbau kepada para nelayan untuk dapat berhati-hati ketika melaut. \"Untuk yang beraktifitas dilaut khususnya nelayan utamakan keselamatan. Karena nyawa itu sangat berharga dan tidak bisa dibeli,\" terangnya.

(jun/yos)

 

Tags :
Kategori :

Terkait