Assembly dan Business Day di SD Attaufiq

Senin 10-03-2014,00:00 WIB

JAMBI-Setiap sekolah memiliki ciri khas tersendiri sebagai program unggulan yang membedakan dengan sekolah lain. Seperti di SD Attaufiq Kota Jambi yang menerapkan proses belajar mengajar yang kondusif dan sistematis.

Selain itu  di SD yang dipimpin Maryanto ini memiliki program khusus untuk menerapkan semua keterampilan dan ilmu sebagai hasil belajar anak didik di sekolah. “Namanya program Assembly dan Business Day yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Setiap kelas bergantian mengadakan kegiatan ini,” ujar Maryanto, kemarin.

Diungkapkannya bahwa, Assembly adalah sebuah kegiatan semacam pentas seni (Pensi) yang merupakan sebuah ajang pembelajaran yang dilakukan secara bersama.

“Jadi sebelum mementaskannya di Assembly, mereka mendiskusikan apa yang akan dipentaskan. Mereka studi pustaka dan konsultasi dengan guru. Di dalamnya bisa teraplikasi kesenian, presentasi dan juga sains,” jelasnya.

            Sedangkan Business Day adalah sebuah kegiatan yang juga rutin dilaksanakan setiap Sabtu yang juga dirancang anak didik. “Mereka berjualan apa saja yang sudah mereka sepakati bersama. Biasanya jajanan sehat yang paling sering ditawarkan dan selalu habis, karena kita menghimbau pada hari Sabtu memang jajannya di Business Day ini,” bebernya.

            Ditambahkannya bahwa setiap kegiatan didanai oleh pihak sekolah. Sedangkan keuntungannya menjadi jatah untuk anak didik yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan sekolah seperti membeli buku.

Saat kegiatan Business Day ini, anak didik dilarang melakukan transaksi menggunakan kalkulator untuk mengasah kemampuan matematika. Menurut Maryanto, selain dua kegiatan rutin tersebut mereka juga memiliki banyak agenda kegiatan rutin lainnya seperti field trip.

“Harapan kami tentunya menyiapkan generasi yang siap menjawab tantangan dimasa depan. Bahwa untuk bisa eksis, tidak cukup hanya dengan ilmu dan hafalan saja, tetapi dibutuhkan keterampilan atau life skill,” akunya.

            Selain itu, pihaknya juga ingin menanamkan rasa cinta akan kelestarian lingkungan pada anak didik seperti mengurangi penggunaan plastik dan yang bisa menghasilkan limbah yang mampu membahayakan kelestarian lingkungan.

“Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus dimulai dari hal-hal kecil dan sepele dan dari diri sendiri dulu,” tandasnya.

(lia)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait