Reza menceritakan, pengalamannya dalam berdakwah penuh warna. Mulai yang diterima masyarakat hingga yang kehadirannya tidak diinginkan warga. ”Pernah warga di suatu tempat melarang kami melakukan kegiatan di masjid mereka. Ya sudah, kami pindah lagi,” ungkapnya.
Tapi, ada juga masyarakat di suatu daerah yang ramai-ramai dan berbondong-bondong mengikuti kegiatan dakwahnya. Ada beberapa yang memang ingin mengikuti kegiatan tersebut, beberapa karena dipengaruhi faktor lain. ”Ada juga yang ikut karena penasaran sama saya hahaha…” kenang Reza.
Setelah beberapa kali mengikuti kegiatan dakwah bersama komunitas keagamaan, akhirnya pada akhir 2014 Reza mengumumkan secara resmi keluar dari band NOAH yang telah membesarkan namanya. Dalam pengumuman yang sempat menggemparkan industri musik tanah air tersebut, kepada media, pria 39 tahun itu mengaku ingin berkonsentrasi dalam kegiatan berdakwah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam.
Reza mengatakan, tidak ada yang menentangnya mengambil keputusan yang cukup menikung dalam perjalanan hidupnya tersebut. Termasuk para personel NOAH dan keluarganya. Meski tetap ada sejumlah penggemarnya yang ingin dirinya kembali ke dalam tubuh band NOAH.
Dengan keluar dari NOAH, Reza mengaku lebih leluasa untuk menjalani kegiatan berdakwah. ”Sekarang sudah enggak ada kontrak-kontrak yang mengikat. Saya sudah lepas dari semua itu. Hati saya jadi tenang,” ujarnya.
Selain itu, Reza lebih leluasa melakukan perjalanan dakwah ke tempat yang lebih jauh lagi yang memakan waktu lebih lama. Perjalanan dakwah bersama komunitas keagamaannya tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Misalnya yang pernah dia ikuti pada awal 2015 atau beberapa bulan setelah mengumumkan keluar dari NOAH.
Reza bersama rekan-rekannya berangkat ke India dan Pakistan untuk melakukan perjalanan dakwah menyebarkan ilmu Islam kepada masyarakat setempat. Sama seperti yang dilakukan di Indonesia, Reza pun lebih sering menginap di masjid-masjid.
”Selain itu, waktunya lama, empat bulan,” ujar pria vegetarian tersebut.