JAMBI – Air Sungai Batanghari mulai naik. Ini juga berdampak air di Danau Sipin. Dampaknya kerambah-kerambah milik petani ikan di Danau Sipin dipenuhi dengan sampah dan mengganggu ikan-ikan mereka. Sejak kemarin pemilik kerambah di di Danau Sipin mulai membersihkan sampah dan eceng gondok itu.
“Setiap debit air naik, kita selalu membersihkan sampah dan eceng gondok,” kata pemilik kerambah Supaman.
Sampah dan eceng gondok itu sangat mengganggu dan mematikan ikan. Apalagi ikan gurami dan ikan mas. “Sampah dan eceng gondok itu menimbulkan bau busuk,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jambi sudah berkomitmen untuk membenahi Danau Sipin itu.
2018 ini ada anggaran Rp 30 M untuk melanjutkan pekerjaan Danau Sipin. Rp 25 M bersumber dari BWSS VI untuk pembangunan bronjong dan Rp 5 M dari APBD Pemerintah Kota Jambi untuk jogging track.
“Tahun ini lanjutan. Pihak BWSS VI juga melanjutkan pembangunan bronjong,” kata Fatri Suandri, Kadis PUPR Kota Jambi.
Ia menyebutkan pihaknya menargetkan Danau Sipin menjadi wisata unggulan Kota Jambi. “Sejak 2017 penataan Danau Sipin sudah mulai dilakukan,” imbuhnya.
Tiga tahun kedepan ditargetkan Danau Sipin berubah total. Di tengah Danau Sipin nanti akan dibuat air mancur menari, ada perahu bebek dan jet ski. Selain itu akan dibangun jembatan gantung yang melintas Danau Sipin. “Jembatan gantung melintang danau dari bawah RSUD Raden Mataher,” sebutnya
Untuk kerambah ikan, sebut Dia, akan ditata. Tidak lagi berada di tengah danau, namun, ditata ke pinggir danau. “Juni 2018 nanti akan ada kejuaraan dayung nasional. Ketuanya Menteri PUPR. Kita lagi persiapan untuk mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Danau Sipin akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi. Tidak hanya dikenal di Provinsi Jambi saja, tapi bisa menasional.
Ditambahkan Camat Danau Sipin, Rd Jufri, penataan kerambah saat ini sedang dilakuan oleh lurah. “Masih pendataan oleh lurah. Kerambah itu tidak dihapus, hanya akan ditata agar lebih rapi,” kata Jufri, kemarin (19/3).
Untuk penataan, sebut Jufri, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat selaku pemilik kerambah. “Tetap dengan kesepakatan bersama nantinya. Pokoknya kita tata serapi mungkin. Tidak ada pihak yang dirugikan,” sebutnya.
Dalam waktu dekat, sebut Dia, ada program pembersihan Danau Sipin dari pemerintah pusat dan daerah. “Respon masyarakat sekitar sangat baik. Ini akan menghidupkan kawasan Danau Sipin, sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa terangkat dengan adanya wisata danau tersebut,” pungkasnya.
(hfz)