Polemik tak Berujung Angkutan Batu Bara, Menunggu Ketegasan Pemerintah

Sabtu 24-03-2018,00:00 WIB

‘‘Kalau di ruas jalan, kewenangan pihak kepolisian. Kita tidak bisa melakukan penindakan sendiri,’‘ ungkapnya.

Saat ini Dishub memang tidak menempatkan petugas di Kabupaten Batanghari. Ini dilakukan sejak peralihan kewenangan jembatan timbang. Menurutnya jika ditempatkan akan percuma karena tidak bisa menindak.

‘‘Setelah revisi Perda, akan ditempatkan lagi sesuai dengan kewenangan,’‘katanya.

Kemudian, dalam pelaksananya, kedepan Dishub Provinsi Jambi akan bekerja sama dengan Kementrian Perhubungan selalu pemilik kewenangan jembatan timbang. 

Selanjutnya, juga akan bekerja sama dengan kepolisian selaku penegak hukum dan pelanggaran lalu lintas. Sementara Dishub dalam penegakan perda batu-bara.

‘‘Kita akan diperketat di mulut tambang,’‘ tegasnya.

Tak Jaga Jarak Iring

Khusus di Batanghari, angka kecelakaan yang disebabka oleh mobil angkutan batu bara cukup tinggi.

Data yang diperoleh koran ini di Mapolres Batanghari, selama tahun 2018 ini saja, sudah ada sebanyak 8 kasus kecelakaan yang disebabkan oleh mobil batu bara ini. Bandingkan dengan tahun 2017 lalu yang keseluruhannya mencapai 27 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 12 orang.

‘’Untuk tahun ini, dari 8 kasus tersebut, 3 korban meninggal dunia,’’ terang Kapolres Batanghari AKBP Ade Rahmat Idnal,S.IK melalui Kasat Lantas polres Batanghari AKP La Ode Prasetyo.

Di Kabupaten Bungo, dari keseluruhan kasus kecelakaan yang terjadi tahun ini, 15 persen di antaranya melibatkan mobil angkutan batu bara.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Bungo, melalui Kanit Laka, Bribka Adhi.

\"Kalau untuk jumlah laka kendaraan batu bara kita belum menghitungnya. Jika dipersentasekan ada sekitar 15 persen yang melibatkan kendaraan angkutan batu bara itu,’’ ucap Bripka Adhi, kemarin.

Untuk kronologis kecelakaan yang melibatkan kendaraan batu bara kebanyakan di tabrak dari belakang oleh kendaraan lain. Karena, kendaraan besar ini seringkali parkir di badan jalan.

\"Kebanyakan ditabrak dari belakang, ada yang sedang parkir dan ada juga yang sedang iringan dengan jumlah banyak. Apa lagi mereka seringkali tidak menjaga jarak iring,\" jelasnya.  (nur/rza/ptm)

Tags :
Kategori :

Terkait