Minggu 14 February 2021
Oleh : Dahlan Iskan
WAKTU hamil dia harus menjalani suntik obat salina. Hanya itu yang harus dilakukan agar bayi di dalam kandungannyi bisa tumbuh dan selamat.
Bayi itu diketahui tidak punya ginjal. Tidak mungkin bisa lahir hidup. Wanita itu menderita sakit Potters Syndrome di saat hamil. Yakni kekurangan cairan yang berfungsi membesarkan janin. Termasuk yang menyerap makanan dan kimia untuk sang janin.
Itu penyakit langka. Tapi karena wanita itu anggota DPR, sakitnyi itu menjadi berita besar. Khususnya di dapilnyi sendiri: negara bagian Washington di pantai barat Amerika.
Tahun 2013, Jaime Herrera, wanita DPR itu, sudah lima tahun kawin dengan Daniel Beutler. Ingin punya anak. Tidak menyangka kalau bayi pertama mereka bermasalah. Sulit pula mengatasinya.
Ide suntik salina itu datang dari pembaca media. Herrera lantas menghubungi banyak rumah sakit di mana-mana. \"Tidak ada yang tahu. Bahkan banyak yang menjawab pun tidak,\" katanyi.
Nama Herrera minggu ini ngetop lagi. Herrera sudah 9 tahun menjadi anggota DPR pusat.
Herrera kemarin mengajak siapa saja untuk menjadi patriot. Dengan cara: kirimkan padanyi fakta apa saja tentang keburukan Donald Trump. Agar anggota Senat dari Partai Republik tidak lagi mendukung Trump. Terutama saat pemungutan suara –mungkin Senin besok.
Herrera sendiri anggota DPR dari Partai Republik. Tahun lalu dia tidak setuju Trump di-impeach. Sekarang ini dia mendukung keinginan Demokrat untuk meng-impeach Trump.
Bayinyi sendiri lahir dengan selamat. Tetap tanpa memiliki dua ginjal. Ini sangat-sangat langka. Akhirnya, saat hamil itu, Herrera memang berhasil menemukan rumah sakit yang bisa memberi suntikan salina. Yakni John Hopkins Hospital. Lokasi RS di kota Baltimore. Sekitar satu jam dari gedung DPR di Washington DC.
Selama satu bulan, tiap pagi, Herrera diantar suami suntik di John Hopkins. Yang universitasnya, John Hopkins University, kini menjadi pusat data Covid-19. Lewat situs Worldometers-nya.
Rumah sakit sendiri sudah menegaskan bahwa suntikan salina itu sifatnya masih uji coba. Untuk sebuah penelitian. Tapi siapa tahu berhasil. Herrera tidak keberatan.
Ternyata berhasil. Bayi pun lahir. Diberi nama Abigail. Ketika Abigail berumur dua tahun sang ayah rela menyerahkan satu ginjalnya. Untuk ditransplankan ke Abigail.
Sekarang Abigail sudah punya dua adik. Hanya Herrera yang melahirkan tiga bayi dalam status sebagai anggota DPR.