Bukalah Google map. Setting-lah seolah Anda akan bermobil dari Kiev ke Moskow: hanya 8 jam. Kurang lebih hanya sama dari Jakarta ke Malang. Saya pernah ingin berkendara di jalur itu. Setelah nonton final Piala Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Kiev. Sudah janjian pula dengan Prof Effendi Gazali. Rencana itu gagal. Anda sudah tahu mengapa. Lalu rencana ke Kiev lagi untuk stem cell. Juga gagal: di dalam negeri lebih hebat.
Kini saatnya ke sana: kalau ada teman, kalau ada visa, kalau ada bensin 1 juta. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Butet Suci
DjokoLodang
Pelajaran penting yang saya dapat hari ini dari Disway: \"Tidak mengatakan semua yang ingin dikatakan. Itu lah yang melahirkan kerjasama\". Saya bagaikan tersadarkan, apa yang menghambat saya selama ini. Terima kasih, Abah.
Zainal Arifin
Penile ketuhanan, Tuhan Ada? Alam yg mana yg bisa bikin akal, nyawa kita? Nyawa itu tak ada? Kita tak bernyawa? 20 tahun di Jepang, ingat anak ke 3 adik saya juga lahir di Jepang. Adik saya dokter, ikut suami ambil doktor di Jepang, doktor metalurgi, BPPT. Adik saya, kini 2 anak nya sudah jadi dokter juga. Teater bisa jadi menagih juga, bagi yg ketahgihan, kecanduam. SELAMAT MENIKMATI TEATER. Walau kurang bahan renungan. Maaf bersambung di reply, karena keoencet.
Leong Putu
Titik itu penuh makna. Titik itu saat kita diam, hening, saat kita berhenti. Di satu titik kita memulai sesuatu, di titik ujung kita mengakhirinya. Saat istri bilang :\" Aku tidak setuju, titik\". Maka diamlah. Tapi saat istri Bilang :\" pa...kurang titik, teruskanlah\". Itu bonus. wkwkwk.. Sehat selalu Om@Orang jauh.
Leong Putu
ya... itu karna saya ganteng. Makanya selalu diawasi istri. Dia selalu bilang :\" pa... kamulah permata hatiku, cintaku, pujaanku™ Walaupun itu dulu, tapi saya masih ingat kok..
Mirza Mirwan
Wkwkwkwk. Saya jadi teringat cerita si Sulung saat SMP \"ngerjain\" guru Agama-nya. Saat itu sang guru membahas sifat wajib Allah SWT yang 20 itu: wujud, qidam, baqa\' dan seterusnya \"Maksudnya \'ada\', wujud, itu adanya bagaimana, Pak?\" tanya si Sulung. Sang guru menjawab dengan jawaban normatif dan tekstual. \"Paham?\" tanyanya kemudian. Si Sulung menggeleng. Nah, ia malah kemudian menggurui gurunya. \"Kalau menurut saya, Pak Guru, \'ada\' yang dimaksudkan ialah bahwa adanya Allah \'tidak didahului oleh tidak ada\'. Gitu!\" \"Maksudmu gimana, sih, kok mbulet!\" \"Maksud saya gini, Pak Guru. Saya, teman-teman, juga Pak Guru, semuanya ada. Tetapi adanya kita semua \'kan didahului oleh tidak adanya kita. Lain ceritanya dengan adanya Allah, tidak didahului oleh tidak adanya Allah.\" Sang Guru merenung sebentar, kemudian tersenyum. \"Benar juga, ya. Bapak malah tidak pernah berpikir sampai ke situ, Nin!\"