Di Tanjabbar, Tahun 2022 Oprit Jembatan Sugeng Akan Dirigid Beton

Senin 14-03-2022,00:00 WIB

KUALATUNGKAL - Pembangunan oprit sebagai penunjang utama jembatan yang didamba dambakan masyarakat di 3 kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat tidak memuaskan.

Hal Itu terjadi dari hasil kerja pada oprit jembatan kolonel Sugeng yang dikerjakan oleh CV Fathir buana kencana dan konsultan supervisi PT sidlacom engineer consultant dengan nilai kontrak Rp. 1,163, 478,000 sudah hancur seperti bukan setelah dikerjakan

Dari pantauan Jambi ekspres di lapangan, oprit sudah turun, tanah sudah bergelombang dan menimbulkan lobang, tiang-tiang penyangga tanah sudah ambrol, dan kondisi tersebut diperparah dengan cuaca jika hari hujan turun.

Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi, Faizal Riza ST MM saat dikonfirmasi sudah mendengar adanya pekerjaan oprit jembatan yang hasilnya tidak memuaskan tersebut.

\"insya allah tahun ini Opritnya akan diperbaiki lagi, dibuat rigid, \" ujarnya dikonfirmasi.

Ia pun berharap kepada PU provinsi jambi agar jika membangun lagi, diperhatikan sekali proses pekerjaan agar tidak terulang lagi seperti saat ini.

Sebelumnya, Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Anwar Sadat bersama anggota DPRD dari Partai Berkarya H. Abdurrahman meninjau lokasi.

Pasalnya di lokasi pengerjaan oprit kolonel Sugeng tersebut Masih Banyak pengendara yang terjebak tidak bisa naik jembatan bahkan lebih parahnya lagi bisa membuat celaka pada kendaraan dengan patahnya as roda mobil.

Dari pantauan di lapangan, kondisi oprit yang dibangun sudah patah jauh hingga 1 meter kebawah. Hal itu menyebabkan tekanan tanah timbunan menggeser turap jembatan yang diakibatkan tidak kokohnya pembuatan turap.

Ditambah lagi pemasangan Guarddrile yang dipasang dengan tidak beraturan, tidak mengindahkan estetika jalan, bahkan membahayakan pengendara karena Guarddrile bisa rebah seperti \"batu nisan”.

Dikonfirmasi dilokasi, bupati Tanjabbar, H. Anwar Sadat mengatakan prihatin dan sangat kecewa melihat hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana terhadap jembatan Sugeng. Ini adalah akses padat yang dilalui Masyarakat setiap harinya.

\" Jembatan ini adalah urat nadi masyarakat kami, jika ini dibangun hasilnya mengecewakan seperti ini tentu kami akan komplain karena ini tentu bisa menjadi beban daerah, pekerjaan seperti ini adalah pekerjaan sembrono, pemborosan dan tidak efektif,\" ujar Bupati dalam kunjungan nya.

Tags :
Kategori :

Terkait