Pengabmas Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi di Desa Mendalo Darat

Pengabmas Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi di Desa Mendalo Darat

Pengabmas Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi di Desa Mendalo Darat-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dosen Poltekkes Kemenkes JAMBI Jurusan Teknologi Laboratorium Medis melakukan pengabdian kepada Masyarakat bersama mitra yaitu Desa Mendalo Laut Kecamatan Penyengat Olak Kabupaten Muaro JAMBI yang dilaksanakn pada bulan Juli tahun 2025. Kegiatan ini diketuai oleh Eka Fitriana, S.Si, M.Kes dengan anggota Tim Larasti Putri Umizah, S.Si, M.Biomed, serta mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri darma seorang Dosen yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah kader Kesehatan, penderita tb dan masyarakat desa Mendalo Laut. Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan pada kader kesehatan dan penderita tb sebagai upaya pencegahan tb melalui hand hygiene dan etika batuk di desa mendalo laut kabupaten muaro JAMBI. Metode pendekatan untuk mencapai target luaran adalah knowledge transfer melalui penyuluhan.

BACA JUGA:Harpelnas 2025: J Trust Bank Perkuat Komitmen ‘ Customer First’ melalui Layanan Optimal,Terpercaya dan Handal

"Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian berhasil atau tidaknya pengobatan TB Paru tergantung pengetahuan pasien, keadaan sosial ekonomi serta dukungan dari keluarga," kata Eka Fitriana, S.Si, M.Kes, Kamis (4/9) lalu.


Pengabmas Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi di Desa Mendalo Darat-Ist-

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bahwa hand hygiene sangat penting untuk mengendalikan TB Paru karena merupakan pengendalian infeksi secara umum. Hand hygiene diketahui dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat TBC di masyarakat7. Penyebaran TB paru melalui udara diketahui paling banyak bersumber dari penderita TB paru yang batuk. Hal ini dikarenakan pada saat batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Ketika seseorang batuk, dapat mengeluarkan cairan (droplet) yang dapat menyebabkan penyebaran infeksi sehingga menimbulkan penyakit. Penderita TB dapat menularkan Mycobacterium Tuberkulosis melalui batuk. Pencegahan penyebaran infeksi yang berasal dari batuk seperti TB Paru dapat dilakukan dengan beberapa upaya, yakni mengarahkan penderita untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu, sapu tangan, atau lengan atas.

BACA JUGA:Pengabmas Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi di Desa Pudak

"Tisu dibuang ke tempat sampah infeksius dan kemudian mencuci tangan. Persepsi masyarakat tentang etika batuk yang benar merupakan salah satu penyebab rendahnya penerapan etika batuk di lingkungan masyarakat. Hal ini apabila terjadi pada seorang penderita TB maka akan memberikan dampak yang fatal terhadap penularan TB Paru," jelasnya.

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu, Pre Test dilakukan pada awal sebelum kegiatan, menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan, Penyuluhan dan diskusi, Penyuluhan hand hygiene dan etika batuk dilakukan dengan cara demonstrasi memperagakan dan mencontohkan cara batuk yang baik dan benar dan juga penanyangan video terkait hand hygiene dan etika batuk yang baik dan benar. Di akhir sesi sosialisasi, diberikan beberapa pertanyaan guna melihat pemahaman peserta terkait pencegahan TB, etika batuk yang baik dan benar. Bagi yang menjawab dengan benar diberikan apresiasi berupa hadiah yang disiapkan oleh tim. PostTest dilakukan setelah penyuluhan dan diskusi kegiatan, menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan," urainya.

Hasil dari kegiatan pengabmas yang dilakukan di desa Mendalo laut Kabupaten Muaro Jambi dapat disimpulkan sebagai berikut, peserta kegiatan paling banyak berusia <50 tahun (70%) dan berjenis kelamin perempuan (73,3%) dan setelah pre-test dan post-test dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang hand hygiene dan etika batuk.

"Dengan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilakukan ini semoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan bermanfaat dan Edukasi yang terintegrasi dengan pendekatan lingkungan dan perilaku sehat diharapkan dapat mencegah penularan berbagai macam penyakit," tandasnya.(adv) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait