Pemanfaatan Aplikasi Si-Gusti Dalam Monitoring Tumbuh Kembang Dan Penyuluhan Serta Konseling Balita Di Wilayah
Poltekkes Kemenkes Jambi Adakan Pengabdian Masyarakat-Ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tim dosen Poltekkes Kemenkes JAMBI melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kebon Kopi, Kota JAMBI, dengan memperkenalkan inovasi digital bernama SI-GUSTI (Sistem Integrasi- Growth Up Stimulation/ Solusi Digital untuk Stimulasi, Literasi, dan Konsultasi Tumbuh Kembang Balita), Sabtu (30/8).

Dr. Gusti Lestari Handayani, Per.pend, M.Kes., ketua tim pengabdian masyarakat-Ist-
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai Dr. Gusti Lestari Handayani, Per.pend, M.Kes dan anggota Vivianti Dewi, S.Pd, S.Tr.Kep, M.Kes, Ners.
BACA JUGA:Tabrakan Mobil Brimob Vs Dump Truck di Kerinci...
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:Dirut Pertamina Tegaskan Tak Ada Monopoli Penjualan BBM
Melalui aplikasi SI-GUSTI, orang tua balita dapat dengan mudah memantau pertumbuhan anak, menginput data tinggi badan dan berat badan, membaca grafik perkembangan, hingga memperoleh penyuluhan serta konseling kesehatan secara interaktif.

Pengabdian Masyarakat dengan pemanfaatan aplikasi si Gusti-Ist-
Ketua tim pengabdian Dr. Gusti Lestari Handayani, Per.pend, M.Kes, menjelaskan bahwa pengembangan SI-GUSTI berangkat dari kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan anak yang lebih mudah diakses.
"Kami ingin menjembatani kesenjangan informasi antara orang tua dan tenaga kesehatan. Dengan aplikasi ini, orang tua bisa mendapatkan informasi valid, sementara tenaga kesehatan lebih terbantu dalam melakukan pendampingan,” jelasnya.
Selama kegiatan, para dosen bersama tenaga kesehatan Puskesmas Kebon Kopi melakukan serangkaian pelatihan dan pendampingan kepada 20 orang ibu balita dan 5 orang kader Posyandu Dahlia 4.
Hasilnya, mayoritas orang tua mampu menggunakan aplikasi secara mandiri, keterampilan dan pengetahuan mereka tentang stimulasi tumbuh kembang meningkat signifikan.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan orang tua tentang kesehatan, dan stimulasi balita.
Lebih dari 80% peserta mampu menginput data secara mandiri dan aktif mengikuti edukasi melalui aplikasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


