Pohon-pohon Sawit Kuok Mulai Ditebang, Warga Ingin Ada Exit Tol Desa Silam di Ruas Tol Bangkinang-Pangkalan
Kebun sawit di Kecamatan Kuok jalur ruas Tol Bangkinang-Pangkalan tepatnya di STA 57 mulai ditebang .-Foto: Tangkap Layar Youtube JuniEfendri Official-
RIAU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pekerjaan ruas Tol Bangkinang-Pangkalan terus dikebut. Pohon-pohon sawit di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar yang masuk dalam ruas tol ini terlihat juga sudah mulai ditebang, lahan mulai dibersihkan.
STA 57 Kecamatan Kuok yang pekan lalu masih berupa kebun sawit, minggu ini telah mulai ditembus. Sehingga pekerjaan proyek Tol Bangkinang-Pangkalan akan berkesinambungan dari STA 58 hingga STA 54.
Khusus di lokasi STA 56+581 terdapat sebuah overpass yang melintasi jalan lintas Kuok arah Ujung Batu di Desa Silam.
Di lokasi ini, masyarakat banyak yang berharap agar dibuat sebuah exit tol atau gerbang tol Desa Silam. Exit tol di Desa Silam dianggap sangat penting karena mempengaruhi akses masyarakat yang melalui jalur Rokan Hulu hendak ke Pekanbaru.
BACA JUGA:Awas Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Dipasang 31 Kamera CCTV
BACA JUGA:Tak Hanya Manusia 75 Gajah Pun Wara-wiri Melintasi Tol Pekanbaru-Dumai dengan Terowongannya
Jika pengguna jalan tol berasal dari arah Medan melalui Rokan Hulu, maka tak perlu berputar jauh lagi melalui gerbang tol Bangkinang atau gerbang tol di XIII Koto Kampar jika exit tol Desa Silam dibuat.
Exit Tol Desa Sungai Silam juga dianggap penting karena ini memudahkan warga Rokan Hulu, Ujung Batu dan warga Pasir Pangaraian mengakses Tol Bangkinang-Pangkalan.
Over pass Tol Bangkinang-Pangkalan di Desa Sungai Silam, masyarakat berharap di lokasi ini dibuat exit tol-Foto: Tangkap Layar Youtube JuniEfendri Official-
“Wajib ada tu gerbang tol di sini, agar tol dinikmati tanpa pilih-pilih oleh masyarakat. Kalau gerbang tol tdk ada di sini, ada kesan tol ini khusus untuk saudara kita dari Sumbar saja,” ujar akun @Bustamiparis7591 dikutip dari channel Youtube JuniEfendriOfficial.
Sementara itu, akun @jay14349 juga berpendapat serupa. “Gerbang Tol Desa Silam sebaiknya ada, karena mobilitas dari Rohul dan sebagian Sumut lumayan padat saat hari libur,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tak Semua Lahan Tol Riau Menguras Kocek Pemerintah, Ratusan Bidang Tanah Dilintasi Tanpa Ganti Rugi
BACA JUGA:Ternyata Ini Misi RI Menggali Terowongan Bawah Laut di Teluk Balikpapan Menuju IKN, Bukan Main!
Sementara itu @junaidids9552 mengatakan di Desa Silam wajib ada gerbang tol karena banyak masyarakat yang akan masuk di sini terutama dari Kabupaten Kampar Tapung dan Rohul.
Adapun pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bangkinang-Pangkalan ini akan menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Saat ini pihak Hutama Karya selaku pengembang melalui PT Wijaya Karya (WIKA) selaku sub kontraktor seksi V Bangkinang-Pangkalan ruas Tol Pekanbaru-Padang sudah mengerjakan sepanjang 24,7 kilometer dari Bangkinang STA 40 sampai STA 64+700 di XII Koto Kampar. Ruas tol ini ditargetkan rampung tahun 2024. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: