Tim SAR Gabungan Terus Lanjutkan Pencarian Korban Bencana di Sumbar, Puluhan Meninggal dan Hilang
Tim SAR Gabungan Terus Lanjutkan Pencarian Korban Bencana di Sumbar, Puluhan Meninggal dan Hilang-Ist-
SUMATERABARAT, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Barat terus dilakukan oleh Kantor SAR Jambi bersama Tim SAR gabungan.
BACA JUGA:Survei IKM Dimaksimalkan, DPMPTSP Kota Jambi Ajak Masyarakat Aktif Menilai Layanan Publik
Dua lokasi terdampak paling serius, yakni Jorong Pincuran 7 di Kabupaten Tanah Datar serta kawasan Jembatan Kamba, Lembah Anai, Padang Panjang, masih menjadi titik fokus operasi sampai Sabtu, 29 November 2025.
Operasi pencarian dan asistensi bencana banjir di Lembah Anai yang dilaksanakan oleh Kantor SAR Padang bersama Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi kini memasuki hari ketiga.
Berdasarkan pendataan di lapangan, sebanyak 11 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 24 orang mengalami luka-luka dengan rincian satu luka berat, satu luka ringan, dan 22 luka lainnya.
Bencana ini juga berdampak pada 503 kepala keluarga, dengan 1.072 warga mengungsi di 11 titik pengungsian. Hingga saat ini, 34 orang masih dinyatakan hilang, termasuk 11 warga Padang Panjang.
Pencarian di Lembah Anai berlangsung dalam kondisi cuaca hujan lebat yang menyulitkan mobilisasi personel dan peralatan.
Unsur gabungan yang terlibat meliputi Tim Rescue SAR Jambi, Pos SAR 50 Kota, Polres Padang Panjang, TNI Batalyon 131 Padang Panjang, Damkar Padang Panjang, BPBD Tanah Datar, Dinas Sosial, dan PMI Padang Panjang.
Humas Basarnas Jambi, Lutfi, mengatakan pihaknya terus memberikan dukungan penuh dalam operasi pencarian meski kondisi cuaca dan medan menjadi tantangan serius bagi petugas.
“Kantor SAR Jambi tetap standby dan berkolaborasi dengan seluruh unsur SAR di Sumatera Barat. Kondisi cuaca sangat tidak menentu dan medan cukup berat, tetapi tim tidak menghentikan pencarian. Prinsip kami jelas: seluruh korban harus ditemukan,” tegas Lutfi.
Lutfi juga menambahkan bahwa perkembangan pencarian dan asesmen situasi terus dilaporkan secara berkala kepada pimpinan Basarnas serta seluruh instansi terkait.
Sementara itu di Kabupaten Tanah Datar, pencarian masih difokuskan pada satu korban longsor yang belum ditemukan atas nama Muhammad Rusdi (54). Operasi yang memasuki hari pertama pascakejadian tersebut dilakukan setelah empat warga dilaporkan tertimbun material longsor.
Tiga korban lainnya Ermanto (53), Saparman (65), dan Ahmad Rusdi (50) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



