Weak Hero Class 2 Jadi Drakor Warna Baru yang Segar Tahun Ini
Weak Hero Class 2 Jadi Drakor Warna Baru yang Segar Tahun Ini-IST-
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Drama Korea Weak Hero Class 2 tampil sebagai kelanjutan dari musim pertamanya dengan membawa nuansa baru yang lebih dinamis, meskipun tetap berpegang pada formula lama: kisah perundungan di sekolah, persahabatan, dan karakter utama yang tertutup serta tertekan.
Kali ini, Yeon Si-eun yang diperankan oleh Park Ji-hoon kembali menjadi pusat cerita, meski kali ini tidak sepenuhnya berdiri sendiri.
Kehadiran karakter baru, seperti Park Hu-min atau Baku yang diperankan Ryeo Un, memberikan dinamika berbeda dan menjadi penyegar cerita. Baku mampu menyeimbangkan sisi emosional Si-eun yang depresif.
Tak hanya itu, karakter-karakter antagonis dalam musim kedua juga tampil lebih berlapis, memberikan dimensi baru dan emosi yang lebih kompleks bagi penonton dibandingkan musim sebelumnya.
Alur cerita Weak Hero Class 2 disusun dalam delapan episode yang terasa lebih ringan dan mudah dinikmati daripada musim pertama. Hal ini sebagian besar berkat penampilan para pemeran yang luar biasa. Park Ji-hoon kembali menunjukkan kualitas aktingnya melalui ekspresi dan tatapan yang menyampaikan emosi mendalam tanpa perlu banyak dialog. Ryeo Un, Choi Min-yeong, dan Lee Min-jae juga memberikan performa solid sebagai pendukung utama.
BACA JUGA:Dominasi Tak Terbendung! China Cetak Sejarah dengan Gelar Ke-14 di Sudirman Cup 2025
Karakter antagonis seperti Na Baek-jin yang diperankan Bae Na-ra mencuri perhatian dengan tatapan tajam dan transisi emosional yang halus. Lee Jun-young sebagai Geum Seong-je bahkan menjadi scene-stealer dengan karisma yang kuat, sementara Yu Su-bin sebagai Choi Hyo-man membawa elemen humor melalui sifatnya yang lebih banyak bicara daripada bertindak.
BACA JUGA:Harga BBM di Lampung Turun Rp 1.300 Per Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU 5 Mei 2025
Namun, meski secara tampilan dan karakter lebih variatif, Weak Hero Class 2 menyimpan sejumlah catatan penting. Salah satu masalah utama adalah narasi yang kurang fokus. Penonton yang berharap melihat perkembangan karakter Yeon Si-eun secara lebih mendalam mungkin akan kecewa, karena waktu layar dibagi rata dengan banyak tokoh baru. Akibatnya, pengembangan cerita terasa setengah matang dan tidak menggali latar belakang karakter secara maksimal.
Salah satu contoh ialah sosok Na Baek-jin sebagai pemimpin Union, yang tidak dijelaskan asal-usul atau motivasi sebenarnya. Bahkan keretakan hubungan masa lalunya dengan Park Hu-min hanya diperlihatkan sepintas, membuat penonton harus menebak-nebak sendiri. Hal yang sama juga terjadi pada dinamika antara Si-eun dengan Choi Hyo-man saat ia pindah ke SMA Eunjang, serta konflik antara Geum Seong-je dan Go Hyun-tak yang tidak memiliki kejelasan latar.
BACA JUGA:Bayern Muenchen Kunci Juara Liga Jerman 2024/25
Ketidakkonsistenan visual juga sempat mencuat, seperti perbedaan penampilan Na Baek-jin di akhir post-credit musim pertama yang bertato dan mengenakan aksesoris mencolok, dengan sosok bersih dan rapi di musim kedua. Hal ini bisa membingungkan bagi penonton yang mengikuti seri ini secara kontinu.
Dalam aspek pertarungan, Weak Hero Class 2 menampilkan skala aksi yang lebih besar dan frekuensi perkelahian yang lebih sering. Namun, adegan klimaks yang diharapkan justru tidak mampu melampaui momen puncak Si-eun di musim pertama yang begitu ikonik dan emosional. Meski demikian, pertarungan Si-eun melawan Seong-je di tengah musim sempat memberi angin segar bagi penggemar aksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


