Aktivitas Ilegal PETI di Hulu Sungai, Cemari Sungai BatangTebo dan Batang Bungo

Kondisi air sungai Batang Tebo menurut postingan akun facebook sangat keruh dan tidak layak digunakan akibat PETI-Foto: Istimewa-
MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Masyarakat Kabupaten Bungo dibuat geram oleh aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu sungai. Selain merusak alam, aktivitas ilegal ini juga mencemari sungai Batang Tebo dan sungai Batang Bungo.
Terbaru, ramai postingan di media sosial Facebook yang memperlihatkan kondisi air Sungai Batang Tebo semakin keruh dan tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kodisi air sungai tersebut diduga akibat dari aktivitas PETI menggunakan alat berat di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dan Sungai Batang Uleh, Kecamatan Tanah Tumbuh.
Informasi yang diperoleh, ada sekitar kurang lebih 10 alat berat yang beroperasi mengeruk emas di wilayah Limbur Lubuk Mengkuang hingga saat ini.
“Puluhanlah (jumlah alat beratnya) bang. Sebenarnya aktivitas PETI menggunakan alat berat disana sudah berjalan cukup lama, tapi jarang terekspos media,” ungkap sumber, Minggu (16/2/2025).
Tak berbeda dengan di kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, informasinya, PETI menggunakan ekskavator ini sudah mulai merambah ke aliran Sungai Batang Uleh, Kecamatan Tanah Tumbuh. Di sana, diduga ada belasan alat berat yang beroperasi.
Datuk Rio (Kepala Desa) Tanah Tumbuh, Muhammad Saleh ketika dikonfirmasi mengatakan jika alat berat untuk PETI sudah mulai menjamur di wilayah Batang Uleh.
“Lah banyak nian. Informasi kemarin memang udah belasan (alat berat) kabarnyo,” sebut Datuk Rio, Sabtu (15/2/2025).
Sementara itu, beberapa hari ini media sosial Facebook cukup ramai oleh postingan yang menunjukkan kondisi air Sungai Batang Tebo ya g keruh.
“SUNGAI BATANG TEBO SUDAH KERUH DE ULAH PENJAHAT LINGKUNGAN,” tulis akun Facebook Said Andri Alamsyah.
“Bungo lah jadi kota PETI aliran sungai NYO, ke sungai Batang Pelepat, Batang Bungo, kini batang uleh masuk ke Batang Tebo," lanjut tulisannya.
"Ganti pemimpin ke itu jugo…!!!,bilo lah bisaa di berantas atau bisa musnah, begitu kuat mereka ingin meraup kekayaan alam meskipun di ulah oknum2 PETI yang tidak bertanggung jawab sehingga masyarakat jadi dampak nyo," tulis akun lainnya.
"Iko terlihat Air sungai Batang Tebo sekali keruh,, info Ado gajah besi di ulu Aik batang uleh..,” tulis akun Hendrry Putra.(aes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: