Tersangka Pembakar Hutan Kenneth California Berhasil Ditangkap, Gosong Merata Semua
Presiden AS Joe Biden pada Kamis (9/1/2025) menyatakan bencana besar di California akibat kebakaran dahsyat yang melanda negara bagian tersebut sejak awal pekan ini, demikian pernyataan Gedung Putih. -Foto: ANTARA/foto-Anadolu/py-
CALIFORNIA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Akhirnya pihak kepolisian Los Angeles berhasil menangkap tersangka pembakar hutan Kenneth yang mengakibatkan California gosong merata semua.
Mengutip dari NewsNation pada Jumat (10/1/2025, pelaku pembakar berhasil ditangkap berkat bantuan warga sekitar.
Ini merupakan kebakaran paling parah yang pernah terjadi di California Amerika Serikat.
Tak hanya lebih dari 18 ribu hektar lahan yang gosong, ribuan rumah pun menjadi korban keganasan si jago merah.
Kejadian ini telah mengakibatkan ribuan penduduk meninggalkan rumah mereka, tak terhitung pula satwa di sana yang mati terbakar dan juga udara yang tercemar parah akibat kebakaran hebat ini.
Terkait tersangka yang berhasil ditangkap, jika nanti terbukti bersalah, ia akan terancam hukuman seumur hidup. Demikian diungkapkan Jaksa Wilayah Los Angeles Nathan Hochman.
"Keadilan akan ditegakkan dengan cepat, tegas, dan hukuman maksimal akan dijatuhkan," tegas Hochman.
Kebakaran terjadi sangat hebat dan kian meluas, akibat pasokan air yang tidak memadai dan juga petugas pemadam yang tidak mencukupi untuk mengatasi bencana kebakaran ini.
Kebakaran Woodley ini muncul pada Rabu pagi. Dampak kerugian yang ditimbulkan akibat kebakarn ini ditaksir 57 miliar dolar atau sekitar Rp920,4 triliun.
Tidak Ada WNI Jadi Korban
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dalam bencana kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia, hingga kini tidak ada Informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal, kata Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (Ditjen PWNI) Kemlu Judha Nugraha melalui siaran pers Kemlu di Jakarta, Sabtu.
Namun demikian, kata Judha, hotline KJRI Los Angeles telah menerima laporan adanya empat WNI yang terdampak dan saat ini telah mendapat asistensi dari KJRI LA.
Selain itu, terdapat pula diaspora Indonesia yang berstatus WNA dilaporkan kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut, katanya.
Menurut Judha, Kemlu dan KJRI LA terus memantau situasi kebakaran Dan Konjen RI Los Angeles telah mengunjungi lokasi penampungan setempat di Pasadena.
Sebagai bagian tanggap darurat, KJRI LA juga telah menyiagakan penampungan dan bantuan logistik bagi WNI terdampak.
Imbauan melalui berbagai platform juga telah disampaikan agar WNI lebih waspada, memonitor informasi sebaran titik kebakaran, mengikuti arahan dan pedoman evakuasi dari otoritas setempat dan segera menghubungi hotline KJRI LA +1 (213) 590-8095 untuk situasi darurat.
Hingga Jumat (10/1) waktu setempat, titik api baru terus bermunculan, setelah sehari sebelumnya muncul titik baru di Kenneth Hills. Pada Sabtu area kebakaran di wilayah Pacific Palisades semakin meluas hingga mencapai Santa Monica.
Meskipun saat ini upaya pemadaman api masih terus dilakukan, titik api di wilayah Hollywod Hills yang juga terdampak telah dipadamkan dan peringatan evakuasi di wilayah tersebut juga telah dicabut.
Hingga Sabtu tercatat 11 orang yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: