Wakil Bupati Perempuan Positif Narkoba Diungkap BNNP Sulsel

BNN kata Budi, dalam melakukan pemeriksaan, hasilnya telah langsung bisa dibedakan, mana yang ada kandungan obat, mana yang narkoba.

 

Dicontohkannya, jika seseorang menggunakan obat batuk, ya kandungan yang terdeteksi adalah obat batuk, begitu pun obat mencret, akan terlihat kandungan obat mencret. “Nggak bisa dibohongin, ngga bisa ditukar-tukar,” katanya lagi.

 

Dalam kesempatan ini, Budi juga menghimbau Suhartina untuk segera melakukan rehabilitasi. Himbauan melakukan rehab katanya sudah disampaikan berkali-kali namun belum juga direspon oleh Suhartina.

 

Budi juga mengaku, hasil positif narkoba ini pula yang membuat Suhartina gagal maju dalam Pilkada sebagai calon wakil bupati karena dinyatakan TMS alias tidak memenuhi syarat. 

 

Keputusan tidak bisa maju ini juga telah diplenokan dengan KPU serta pihak kedokteran Unhas. Hal ini setelah Budi menerima laporan, dari hasil wawancara, Suhartina juga mengaku menggunakan narkoba. 

 

Budi menyampaikan pada tamu undangan yang hadir, termasuk Bupati Maros, bahwa tidak ada rekayasa apalagi upaya menghambat jalan politik seseorang dalam pengungkapan hasil pemeriksaan BNN itu. “Karena ini hasil yang tidak bisa dibohongi,” lanjutnya lagi, seperti dikutip dari detik.

 

Terpisah, pihak pengacara Suhartina menyesalkan pernyataan Budi di depan publik terkait kondisi kliennya yang dituding positif narkoba.

 

Katanya kepada wartawan, hasil pemeriksaan itu untuk administrasi Pilkada, bukan untuk diumbar ke umum seperti yang dilakukan Budi dalam event kemarin.

Sumber: