Pjs. Bupati Tanjabbar Kunjungi Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau
Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. Og, didampingi Pjs. Ketua TP-PKK Kabupaten drg. Rike Kapriani, Sp.KG, melaksanakan kunjungan ke Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau. -Foto: Istimewa-
KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. Og, didampingi Pjs. Ketua TP-PKK Kabupaten drg. Rike Kapriani, Sp.KG, melaksanakan kunjungan ke Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian silaturahmi dengan masyarakat setempat, sekaligus untuk memantau langsung pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati menyampaikan harapannya agar situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan masyarakat meski berbeda pilihan politik.
"Pilkada di Kabupaten Tanjab Barat ini saya harapkan berjalan aman, damai, dan tanpa gesekan. Mari kita jaga persatuan dan keharmonisan yang telah terjalin di antara masyarakat. Beda pilihan itu wajar, yang perlu kita rawat adalah kerukunan bersama. Khusus untuk ASN, aturan sudah jelas agar mereka tetap netral dan tidak terlibat langsung dalam Pilkada. ASN memiliki hak untuk memilih dan mendengarkan visi dan misi calon, namun tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” ujar Pjs. Bupati.
Selain membahas Pilkada, kunjungan ini juga menyoroti isu stunting pada anak, jumlah tenaga dokter, serta peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Teluk Nilau. Pjs. Bupati menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
"Kunjungan kami bersama stakeholder ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal, khususnya di Kecamatan Pengabuan dan Kecamatan Senyerang," tambahnya.
Camat Pengabuan, Ismail, S.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan sejumlah tantangan dalam penanganan stunting, termasuk kendala dari orang tua yang enggan membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan karena alasan biaya, meski pelayanan sudah digratiskan.
"Sayangnya, dana desa tidak boleh digunakan untuk uang saku bagi warga yang memerlukan," jelas Ismail.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Hermansyah, S.STP, MH, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Asisten Pemerintahan, Camat Pengabuan, Camat Senyerang, Kepala Puskesmas Teluk Nilau, perawat, serta seluruh tenaga kesehatan di lingkup Puskesmas Teluk Nilau.(Sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: