Harris dan Trump Kian Sengit, 7 Negara Bagian Jadi Juru Kunci
Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024, Wakil Presiden Kamala Harris unggul tipis atas mantan Presiden Donald Trump dalam rata-rata jajak pendapat nasional. Dengan pemilu yang dijadwalkan pada 5 November, Harris tercatat memperoleh dukunga-Foto: ANTARA/Anadolu/py-
Margin yang ketat ini menunjukkan ketidakpastian dalam pemilu, dengan kedua kandidat berusaha keras untuk meraih 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Meskipun Harris telah mempertahankan keunggulan stabil sejak pengunduran diri Joe Biden dari pencalonan pada bulan Juli, persaingan tetap ketat untuk diprediksi di negara-negara bagian medan pertempuran yang krusial.
Jika Trump berhasil mempertahankan keunggulannya di Georgia, Arizona, dan North Carolina, serta membalikkan keadaan di Pennsylvania, ia bisa memperoleh 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.
Sebaliknya, jika Harris mampu mempertahankan keunggulannya di Michigan, Wisconsin, dan Nevada, serta merebut kembali Pennsylvania, ia akan berada di jalur untuk menjadi presiden wanita pertama di AS.
Dengan negara-negara bagian medan pertempuran sebagai penentu, pemilu 2024 tampaknya akan menjadi persaingan yang sangat ketat, dengan kedua kandidat berjuang untuk setiap suara di hari-hari terakhir menjelang 5 November. (antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: