>

Pengendara Keluhkan Jalinsum yang Longsor Belum Juga Diperbaiki

Pengendara Keluhkan Jalinsum yang Longsor Belum Juga Diperbaiki

Kondisi jalan lintas sumatera yang longsong sejak awal tahun 2024 hingga kini belum juga diperbaiki-Foto: Istimewa-

MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jaljnsum)di Kilometer 53, Sirih Sekapur Jujuhan, Kabupaten Bungo, pasca longsor yang terjadi pada Februari lalu hingga kini belum juga diperbaiki.

Pihak terkait baik provinsi maupun pusat belum terlihat keseriusannya untuk memperbaiki jalan tersebut.

Bahkan mendekati penghujung tahun 2024 ini belum ada tanda-tanda akan dimulainya perbaikan terhadap akses transportasi vital yang menghubungkan pulau-pulau di Sumatera ini.

Pengguna jalan yang sehari-hari melintasi jalur tersebut mulai mengeluhkan kondisi jalan darurat yang digunakan sementara. Mereka mengaku kesulitan melewati jalan yang bergelombang dan menyempit, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arah.

Edi, salah seorang warga Jujuhan, mengungkapkan kekhawatirannya jika waktu perbaikan jalan tersebut terus molor.

“Kami masyarakat Jujuhan sangat berharap kepada pemerintah daerah, provinsi, dan nasional agar segera memperhatikan kondisi jalan ini. Ini jalan nasional, kenapa lambat sekali penanganannya. Di tempat lain ketika terjadi longsor, penanganan cepat dilakukan, tapi disini berbeda,” keluh Edi.

Ia juga menambahkan, kondisi jalan semakin mengkhawatirkan seiring dengan datangnya musim hujan seperri saat ini.

“Jika penanganannya lamban, sekarang sudah masuk musim penghujan dan longsoran bisa bertambah. Kalau tidak segera diperbaiki, jalan nasional ini bisa putus total,” cetusnya.

Untuk diketahui, Jalan Lintas Sumatera inu merupakan urat nadi transportasi yang menghubungkan berbagai wilayah di pulau Sumatera.

Kerusakan atau gangguan pada jalur ini akan berdampak besar pada perekonomian dan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar.(aes)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: