>

Aktivitas PETI di Tembang Cucur Didemo Warga

Aktivitas PETI di Tembang Cucur Didemo Warga

DEMO: Sejumlah warga melakukan penolakan atas aktivitas PETI di tanah warga-Foto: istimewa-

MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.IDMasyarakat Kampung Tembang Cucur, Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo, Dani, kompak menolak keberadaan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan dompeng di wilayah mereka.

Warga menggelar aksi demo dan menuntut Bos Dompeng yang melakukan aktivitas illegal di Kebun Sawit H. Amri berhenti dan tidak lagi melakukan kegiatan ilegal tersebut.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Tembang Cucur sekitar pukul 14.30 WIB kemarin itu menuntut agar aktivitas illegal itu segera dihentikan.

Warga Sudah beberapa kali memperingatkan para pelaku agar tidak melakukan aktivitas PETI disana, namun peringatan warga tidak diindahkan oleh bos dompeng tersebut.

Kepada wartawan, Hapis Botak salah satu masyarakat Sungai Arang mengatakan, bahwa warga Tembang Cucur tidak terima atas aktifitas PETI karena telah menyentuh persawahan warga.

“Peringatan agar tidak main PETI sudah berkali-kali kami sampaikan, baik kepada bos Dompeng ataupun pemerintah dusun, namun nampaknya mereka tidak peduli dan akhirnya warga marah dan langsung demo,” terang Hapis Botak.

Hapis juga menambahkan, bahwa aktifitas PETI yang dilakukan oleh Bos Dompeng di kebun sawit juga akan mempengaruhi ekonomi para petani karena jika dibiarkan terus, maka hasil panen pertanian warga akan rusak.

“Sudah jelas PETI itu ilegal, tapi tidak ada penindakan dari pemerintah. Pelaku PETI saat ini untung, namun warga dapat sengsara terkhusus para petani,” cetusnya.

Dalam aksi demo yang dihadiri pemerintah Dusun Sungai Arang, Perwakilan Gapoktan serta warga Tembang Cucur meminta agar bos Dompeng untuk segera mengeluarkan peralatan Dompeng mereka dan tidak lagi melakukan aktifitas ilegal dan mereka dalam waktu 3 x 24 jam.

“Demo bejalan damai dan bos dompeng harus berhenti dan mengeluarkan alat mereka dalam waktu 3 hari,” pungkasnya.(aes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: