>

Turun Langsung di Prosesi Swarna Bumi, Antos Terharu Kekompakan Masyarakat

Turun Langsung di Prosesi Swarna Bumi, Antos Terharu Kekompakan Masyarakat

Turun Langsung di Prosesi Swarna Bumi, Antos Terharu Kekompakan Masyarakat --

SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Dr. Alvia Santoni, S.E., M.M., Depati Payung Kinantan Lidah Negri Kecik Tanah Jambi, yang merupakan calon Walikota Sungai Penuh 2024-2029, putra daerah asli 3 Dusun dari Pondok Tinggi, sebagai anak jantan 3D merasa bangga dengan perhelatan akbar Lek Negroi Swarnabhumi, 150 tahun berdirinya Masjid Agung Pondok Tinggi.

Antos mengatakan merasa terharu dan senang melihat kebiasaan adat lama yang kembali digelar dalam perayaan 150 tahun berdirinya Masjid Agung Pondok Tinggi. Kegiatan ini tentunya ini menjadi sarana untuk melestarikan warisan budaya dan tradisi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial serta mengingatkan kembali peran penting masjid sebagai pusat kebudayaan dan spiritual masyarakat.

“Dengan digelarnya acara SwarnaBumi ini, saya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan masyarakat, melestarikan budaya lokal, serta mengingatkan kembali tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan sejarah di Pondok Tinggi,” ujarnya.

Ia juga berharap acara ini bisa menjadi ajang yang mempererat hubungan antar generasi, sehingga tradisi dan warisan leluhur dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Saya merasakan kebahagiaan seluruh masyarakat yang hadir dalam acara SwarnaBumi, yang menjadi bagian dari perayaan 150 tahun berdirinya Masjid Agung Pondok Tinggi. Momen ini menunjukkan betapa pentingnya warisan budaya dan kebersamaan bagi masyarakat Pondok Tinggi,” tambahnya.

Antos sangat berharap kegiatan ini dapat dilestarikan dengan keterlibatan berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda, agar bisa memahami dan menghargai warisan budaya yang ada.

“Semoga acara seperti terus berlanjut, tentu ini didukung oleh pemerintah daerah, tokoh adat, serta lembaga kebudayaan, sehingga tradisi ini tetap relevan dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Pondok Tinggi. Kolaborasi antara komunitas, pelestari budaya, dan lembaga pendidikan juga penting untuk menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan,” pungkasnya.(Hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: