>

Maxim Beri Tanggapan Terkait Kasus Siswi SMA Diduga Dibegal Driver Ojol di Jambi

Maxim Beri Tanggapan Terkait Kasus Siswi SMA Diduga Dibegal Driver Ojol di Jambi

Foto Hanya Ilustrasi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pihak Maxim Indonesia menanggapi kejadian siswi SMA di Jambi yang menjadi korban begal oleh driver Maxim di Jambi. Yang terjadi di jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Pada Senin 29 Juli 2024 lalu, sekitar pukul 16.30 Wib.

Arkam Suprapto selaku PR Specialist Maxim Indonesia mengatakan, bahwa pihaknya siap membantu pihak Kepolisian dalam menangani kasus pembegalan ini. Dan pihaknya juga telah memberikan bukti berupa laporan perjalanan, detail lokasi kejadian, dan informasi-informasi lainnya yang bisa mendukung proses penyelidikan dan putusan hukum.

"Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik dan korban segera mendapat keadilan atas kejadian tersebut," katanya 

Di sisi lain, pihak Maxim juga telah memberlakukan sanksi pemblokiran akun kepada mitra pengemudi yang terlibat dalam kasus ini.

"Maxim juga bekerja sama dengan YPPSI untuk memberikan bantuan perlindungan, keselamatan, dan santunan bagi pengguna layanan kami yang mengalami musibah saat berkendara menggunakan Maxim," ujarnya

Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial dan beredar video di grup WhatsApp, seorang siswi SMA di Provinsi Jambi jadi korban pembegalan yang diduga dilakukan oleh oknum driver ojek online (Ojol) di jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Pada Senin (29/7) kemarin,  sekitar pukul 16.30 Wib.

Diketahui korban merupakan siswi SMA berinisial S (16) Warga Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Ia dibegal oleh driver ojek online yang ia pesan dari sekolah untuk mengantarnya pulang.

Korban mengalami luka dibagian punggung, bibir lebam, kedua tangannya robek, serta handphone dan uang korban sebanyak 80 ribu diambil pelaku.

Berdasarkan video yang didapat Jambi Ekspres, terlihat korban yang masih menggunakan seragam sekolah SMA tersebut tampak trauma saat ditemukan oleh warga sekitar, dengan kondisi rambut yang acak-acakan dan diduga terdapat bercak noda darah di seragamnya.

"Ini korbannya, anak Kembar Lestari, naik Maxim. HP nyo hilang pak, duitnyo, itu yang jelas," kata pria dalam video tersebut.

Dalam hal ini, Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Ilham mengatakan membenarkan kejadian pembegalan tersebut. Dan pihak keluarga korban telah membuat Laporan Polisi di Polresta Jambi, pada Senin 29 Juli kemarin. Tentang tindak pidanan pencurian dengan kekerasan.

" Benar, orang tua korban telah membuat LP, saat ini sedang dalam penyelidikan kami," katanya, (30/7/2024).

Lanjut Ilham. Namun, untuk pelecehan dan pemerkosaan seperti yang beredar di media sosial belum ditemukan.

"Terkait pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dialami korban itu masih asumsi, kami proses penanganan perkaranya kami sudah melaksanakan ke tempat TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk pelecehan dan pemerkosaan belum ada," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: